Perketat Memantau Perkembangan Covid-19
RBO, KEPAHIANG - Gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kepahiang mengevaluasi semua kinerja tim gugus. Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU selaku ketua gugus tugas berharap kedepannya semua tim gugus memperketat memantau perkembangan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Kemudian pelaksanaan tugas dalam penanganan Covid19 ini harus ditingkatkan, sehingga pencegahan bisa efektif. Dalam rangka mencegah penyebaran covid-19 ini, bantuan paket sembako jaring pengaman sosial sesuai kebutuhan untuk tahap pertama sudah disalurkan. Terkait dengan penduduk yang tidak memiliki KTP, ia berharap agar camat bisa menyelesaiaknnya dengan baik, sehingga dalam penyaluran bantuan ini tidak timbul kecemburuan sosial. "Bagaimana kita pertanggungjawabkan apabila tanpa KTP yang bersangkutan adalah masyarakat Kabupaten Kepahiang, persoalan ini harus bisa diselesaikan," imbuh Bupati. Dijelaskannya, saat ini masing masing desa juga sudah mulai menyalurkan Bantuan Tunai Langsung (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD). Semoga penyaluran BLT dari DD ini bisa benar-benar maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga dapat membantu masyarakat yang membutuhkan. "Ayo kita terus bekerja dengan baik, benar ,cepat dan berintegritas. Sehingga masyarakat kita juga dapat memahami tentang kedisiplinan untuk memutus mata rantai covid-19 ini," demikian ungkapnya. Sementara Ketua DPRD Kepahiang, Windra Purnawan, SP mengungkapkan, tugas gugus tugas Covid-19 kabupaten kepahiang harus diapresiasi. Mulai dari upaya pencegahan, penanggulangan hingga penyaluran bantuan jaring pengaman sosial ke masyarakat yang membutuhkan. "Saat ini Pemkab Kepahiang sudah menyerahkan jaring pengaman sosial sebanyak 12.000 Kepala Keluarga (KK). Kalau saat ini Kabupaten Kepahiang memiliki 50.000KK kedepan pemkab dapat memberikan setidaknya 25.000 KK dan kalau memungkinkan dapat diberikan menyeluruh," ungkapnya. Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kepahiang, Tajri Fauzan, M.Si menambahkan, saat ini kebutuhan yang mendesak dalam pelaksanaan percepatan penanganan covid-19 adalah pengadaan Rapid test. Menurutnya, dari jumlah 280 rapid test yang dimiliki saat ini sudah 185 sudah terpakai. "Dengan pemenuhan kebutuhan rapid test kita dapat melakukan pemetaan terhadap penanganan covid-19 ini. Hal ini juga dapat memberikan kenyamanan bagi tenaga kesehatan kita yang bertugas dilapangan dan Rumah Sakit," demikian Tambah Tajri.(ide)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Suzuki Carry vs Daihatsu Gran Max: Kendaraan Niaga yang Tangguh dan Ekonomis
- 2 Harga Beras 50 Kg: Stok Hemat untuk Keluarga dan Usaha di Bulan Ini
- 3 Modifikasi SUV vs Sedan: Gaya dan Fungsi yang Tetap Tren
- 4 Apakah Mobil Listrik dengan Harga Terjangkau Akan Menjadi Standar Baru?
- 5 Ini Pesan Bupati Kaur Saat Pelepasan Distribusi Logistik 28 TPS Sulit Empat Kecamatan pada Pilkada 2024
- 1 Suzuki Carry vs Daihatsu Gran Max: Kendaraan Niaga yang Tangguh dan Ekonomis
- 2 Harga Beras 50 Kg: Stok Hemat untuk Keluarga dan Usaha di Bulan Ini
- 3 Modifikasi SUV vs Sedan: Gaya dan Fungsi yang Tetap Tren
- 4 Apakah Mobil Listrik dengan Harga Terjangkau Akan Menjadi Standar Baru?
- 5 Ini Pesan Bupati Kaur Saat Pelepasan Distribusi Logistik 28 TPS Sulit Empat Kecamatan pada Pilkada 2024