Berhubungan Dengan Pasien Covid 01, Delapan Orang Diperiksa Hasil Negatif

RBO, MUKOMUKO - Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan setempat menyatakan, pihaknya telah melakukan rapid tes terhadap delapan orang warga Ipuh yang berhubungan dengan pasien Covid 01 Kabupaten Mukomuko.

"Pemeriksaan atau rapid tes terhadap delapan orang itu, karena diduga kuat mereka pernah melakukan kontak langsung dengan pasien 01. Ini dilakukan sebagai pencegahan penularan Covid-19," kata Bustam dalam keteranganya kepada radarbengkuluonline.com, kemarin.

Delapan orang yang diperiksa kesehatannya tersebut, kata Bustam, tiga diantaranya adalah keluarga dekat yang tinggal serumah dengan pasien Covid 01. Yaitu istri dan kedua anaknya. Sementara lima orang lain adalah kerabat jauh dan warga Ipuh yang sempat kontak langsung dengan pasien. Termasuk sopir travel yang pasien 01 tumpangi saat berangkat dari Ipuh ke Bengkulu pada tanggal 6 April lalu.

Kedelapan warga Ipuh tersebut, hasil rapid tesnya menunjukkan non reaktif alias negatif Covid-19. Maka, untuk sementara, belum akan dilakukan swab tes, kecuali bagi istri dan dua anak kandung pasien 01.

"Alhamdulillah, hasil rapid tes kedelapannya negatif. Namun untuk istri dan anaknya sudah dilakukan swab tes, tinggal menunggu hasil. Lima orang lainnya belum akan kita lakukan swab," ujar Bustam.

Kendati hasil rapid tes kedelapan warga Ipuh itu menunjukan hasil negatif, mereka tetap diminta menjalani karantina. "Mereka kita minta karantina mandiri di rumah masing-masing," sebut Bustam.

Ditambahkan Bustam, pesan ketua Gugus Tugas atau Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH, masyarakat tetap diminta tenang serta sabar menghadapi kondisi saat ini. Tetap mengikuti imbauan pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19. Seperti memakai masker saat keluar rumah, rutin cuci tangan dan lainnya.

"Intinya ikuti protokoler kesehatan dan imbauan pemerintah lainnya. Pemerintah cepat melacak orang-orang yang diduga pernah kontak dengan pasien Covid ini, untuk melindungi warga serta menciptakan rasa tenang di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Ipuh," pungkas Bustam. (sam)

Sumber: