Ganti Rugi Lahan Jalan Tol Capai 47 Persen

Ganti Rugi Lahan Jalan Tol Capai 47 Persen

RBO, BENGKULU - Kepala Biro Kesra Pemda Provinsi Bengkulu Drs Edie Hartawan M.Si menerangkan untuk proses ganti rugi lahan Jalan Tol terhadap masyarakat terdampak saat ini sudah mencapai 47 persen. Menurutnya proyek fisik tahap pertama, yakni dari Betungan, Selebar, Bengkulu menuju Taba Penanjung, Bengkulu Tengah dengan panjang 17,5 kilometer.

"Sebagian saat ini masih berjalan, sudah memasuki pemberian ganti ruginya. Sembari melakukan proses ganti rugi tersebut, pelaksana dalam hal ini PT Hutama Karya juga sedang membangun Jalan Tol itu. Sekarang ini proses tetap berjalan bahkan mendekati penyelesaian alhamdulillah saat ini relatif tidak ada kendala karena memang belum memasuki wilayah kawasan proses lain seperti pelepasan lahan," ujarnya Kamis (11/6) kemarin.

Menurut Edie, dalam hal ini merupakan wewenang dari panitia pelaksana baik Pemda Kota dan Kabupaten serta Perwakilan BPN Kota dan Kabupaten untuk mendata lahan yang terdampak terhadap pembangunan Jalan Tol ini.

"Untuk berikutnya segmen pertama ini relatif kawasan milik masyarakat prosesnya. Perlu kita sampaikan untuk proses lahan ganti rugi ini sudah mencapai 47 persen ini merupakan wewenang panitia pelaksana BPN Kota dan Kabupaten," tambahnya.

Pembangunan Jalan tol yang nantinya menghubungkan Kota Bengkulu ke Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan ini juga akan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah terutama Provinsi Bengkulu. Termasuk nantinya menjadi jalur perekonomian. Edie menambahkan target Pemda Provinsi Bengkulu untuk penyelesaian pembangunan tahap pertama ini pada akhir tahun mendatang.

"Saat ini masyarakat sangat mendukung karena ini juga mendorong perekonomian mereka. Termasuk juga perusahaan terkait Hak Guna Usahannya, semuanya sudah clear. Harapan kita sesuai arahan Pak Gubernur untuk tahun ini pekerjaan tahapan pertama dapat selesai," sampai Edie.

Dimana saat ini PT Hutama Karya menjadi pelaksana pembangunan yang ditargetkan rampung pada tahun 2021 mendatang.  Setelah itu, proses pembangunan jalan tol berlanjut dari Taba Penajung ke Kepahiang dengan melintasi Bukit Barisan. Terakhir, pembangunan jalan tol ini akan dilanjutkan dari Kepahiang ke Lubuklinggau. Targetnya, 2023 jalan tol Bengkulu yang terhubung ke Tol Trans Sumatera sudah bisa direalisasikan. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: