Petahana Diunggulkan, Rohidin Masih Fokus Tangani Corona

Petahana Diunggulkan,  Rohidin Masih Fokus Tangani Corona

RBO >>> BENGKULU >>>  Pengamat Politik Universitas Bengkulu, Drs Azhar Marwan mengatakan, dalam memilih pasangan pendamping dalam pertarungan pemilihan Kepala Daerah sangat menentukan kemenangan bagi para calon kandidat. Seperti saat ini tampaknya sebagai petahana berasal dari Partai Golkar, yakni Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah akan berdampingan dengan H Rosjansyah Syahili S.I.P yang juga merupakan Bupati Lebong diusung oleh Partai PDI Perjuangan. Menurutnya, hal tersebut merupakan strategi dalam adu kekuatan jelang pilkada nanti. Terlebih lagi Rosjansyah saat ini merupakan petahana tampak memberikan keuntungan dalam pemilihan kepala daerah nantinya.

      "Kalau soal siapa yang akan menjadi pasangan, bukan hanya Pak Rohidin. Masing masing calon juga mungkin mereka akan mempertimbangkan melihat nanti yang dihadapi juga pasangan siapa. Mereka masih melirik kompetitornya ini bagian strategi politik. Karena, ada adu taktik dalam mencari pasangan ini strategi," terangnya saat dihubungi radarbengkuluonline.com tadi siang.

Ia mengatakan, strategi dalam memilih pasangan merupakan kunci untuk meraih kemenangan. Sebab, kolaborasi peta dukungan suara itu penting.  Jika hanya memikirkan kolaborasi dukungan perahu, bisa berakibat fatal.

"Kunci kemenangan itu ditentukan dukungan suara nanti di TPS. Maka, kekuatan jaringan maupun irisan dari masing masing figur itu penting. Artinya, bisa dari sudut etnisitas, profesi,  perkumpulan dan lain lain. Maupun pergaulan sosial yang terbangun selama ini," lanjutnya.

Saat ini tentunya, calon pilkada lainnya juga saling melihat kekuatan calon pendamping. Dirinya juga beranggapan dalam pilkada ditahun ini bisa saja akan maju tiga calon, ataupun head to head atau hanya dua calon perserta pilkada.

      "Karena dalam mencari pasangan tersebut, akan menjadi pertimbangan oleh calon atau lawan politiknya. Kalau untuk pendamping Wagub Pak Rohidin ini, bisa saja berubah. Karena partai pengusung akan berpikir mengarah begitu, apakah nanti akan memasangkan kader. Karena peta bisa saja berubah. Bukan dari strategi kandidat, namun juga pengusung. Soal berapa calon yang akan maju, ini masih pertanyaan besar sekarang. Mereka saling mengintai dan mengintip calon lawan. Kalau adanya borong partai, maka bisa jadi akan menjadi koalisi besar, bisa menjadi head to head. Kalau nanti terjadi koalisi,   tidak ada mayoriti, bisa menjadi tiga pasang," sampainya.

Menanggapi hal ini, Rohidin saat ini masih sangat fokus menangani wabah covid -19. "Kita masih fokus dalam tahapan penanganan covid-19. Saya kira pelaksanaan pemilu itu berjalan seperti biasa saja," terangnya.

Saat disinggung, dirinya memastikan akan berdampingan dengan Bupati Lebong, H Rosjansyah S.I.P M.Si. Rohidin tampak tidak banyak berkomentar. Ia hanya tersenyum. "Oh ya, haha," singkatnya sembari tersenyum.

      Diketahui, PDIP dan Golkar Provinsi Bengkulu masing-masing memiliki 7 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu. Dimana syarat pendaftaran paslon untuk Pilgub di KPU nantinya hanya butuh 9 kursi DPRD Provinsi. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: