Iuran, Warga Lima Desa di Ulu Talo Akan Rehab Jembatan Kabupaten yang Rusak

Iuran, Warga Lima Desa di Ulu Talo  Akan Rehab Jembatan Kabupaten yang Rusak

RBO  >>> SELUMA >>>  Keprihatinan sejumlah warga terhadap kondisi jembatan di desanya yang telah bertahun-tahun rusak, warga lima desa di Kecamatan Ulu Talo  berencana akan melaksanakan perbaikan secara swadaya dan gotong royong (goro). Jembatan terletak di perbatasan Muara Nibung dengan Desa Pagar Banyu Kecamatan Ulu Talo.

Perehaban jembatan berstatus jembatan Kabupaten ini dilakukan secara swadaya lantaran kondisinya lantai kayu jembatan itu sudah rapuh dan banyak berlubang. Rusaknya lantai jembatan diduga lantaran kondisinya yang sudah rapuh termakan usia.

Kades Muara Nibung, Dodi Harjo, S.Kom mengatakan, kondisi salah satu jembatan menuju desanya dan sejumlah desa lainnya sudah rusak parah dan mengkhawatirkan sekali keselamatan warga. " Kondisinya sudah rusak parah dan rawan bagi pengendara yang akan melintas," ujar Kades Muara Nibung, Kecamatan Ulu Talo, Dodi Harjo S.Kom kepada radarbengkuluonline.com Senin (22/6).

Sejauh ini pihaknya bersama sejumlah kades dan masyarakat desa tetangga masih menjadwalkan hari yang tepat untuk pelaksanaan gotong royong rehab jembatan penghubung Desa Muara Nibung - Pagar Banyu. "Nanti akan dilakukan gotong royong secara swadaya dengan melibatkan sejumlah desa," sampainya.

Dibagian lain, Kades Banyu, Kencana Kecamatan Ulu Talo, Gusti Ayu Kartini mengatakan, ditargetkan jadwal gotong royong ini akan melibatkan lima desa. Yakni Desa Banyu Kencana, Muara Nibung, Giri Mulya, Pagar Agung dan Pagar Banyu, Kecamatan Ulu Talo ini akan dilaksanakan dalam minggu-minggu ini.

"Kalau cerita warga, mereka transmigran tahun 1997 jembatan itu belum dibangun. Baru setelah 1 tahun jembatan itu dibangun. Panjang jembatan kurang lebih 40 meter, lebarnya kurang lebih 5 meter. Kondisinya saat ini darurat, sehingga secepatnya direhab. Kalau tidak Rabu, mungkin Kamis. Kami masih melakukan koordinasi, " ujar Kades Banyu Kencana.

Menurut Kades Banyu Kencana, rehab jembatan harus segera dilakukan, selain kondisinya yang darurat, terlebih karena jalur tersebut merupakan salah satu akses satu-satunya menuju ke sejumlah desa yang ada di Kecamatan Ulu Talo. Bahkan kecamatan tetangga.

"Kami iuran kayu secara bersama-sama 1 meter kubik dari lima desa," ujar Gusti Ayu Kartini.

Pihaknya berharap jembatan tersebut nantinya setidaknya bisa memperlancar akses alternatif warga yang menggunakan kendaraan roda empat, untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan. Sebab, jikapun melalui jalan lain, warga terpaksa harus memutar dan menempuh jarak yang lebih jauh. (0ne)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: