Anggota Dewan Provinsi Usul Bentuk Pansus Covid-19

Anggota Dewan Provinsi Usul Bentuk Pansus Covid-19

RBO >>>  BENGKULU >>>  Lembaga legislatif DPRD Provinsi Bengkulu mengusulkan kepada pimpinan DPRD untuk membentuk panitia khusus (Pansus) dalam rangka mengawasi kinerja dan anggaran Gugus Tugas Covid-19. Usulan tersebut diinisiatori Anggota Fraksi Persatuan Nurani Indonesia, Usin Abdisyah Putra Sembiring SH, MH yang disampaikannya saat rapat Paripurna Dengan Agenda Penyampaian Nota Penjelasan Gubernur Atas Raperda Tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2019 (Sisa Perhitungan).

Menurut Usin, hal itu disampaikan dengan beberapa alasan. Seperti, anggaran yang telah dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. "Kita menilai tidak jelasnya pengelolaan dana covid. Dibanggar sendiri sudah memberikan catatan pada tim TAPD yang mengajukan dana Rp 30,8 M itu untuk masa covid, pencegahan, penanganan, rehabiltasi ekonomi," ungkap Usin, kemarin (30/6).

Dijelaskan politisi Hanura itu, ketika Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saat rapat bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) beberapa waktu lalu hanya memaparkan secara gelondongan saja. Namun apa yang dibelanjakan, berapa anggarannya, dimana tidak jelas.

"Penggunaan anggaran covid hanya pada 3 sub. Yakni Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Dinas Koperasi dan UKM. Nah, dari tiga ini kita minta item-itemnya, sampai hari ini nggak ada disampaikan pada kami," pungkasnya. Kemudian, sambung Usin, pihaknya juga mempertanyakan apa-apa saja program yang telah dilakukan. Karena saat ini saja, alat PCR atau Swab test yang digunakan masih meminjam pada instansi lainnya. "Masa test swab harus minjam. Saya nggak tahu hari ini sudah ada atau belum. Tapi harus minjam, ini yang parah," sesalnya.

Ditambahkan Usin, mirisnya lagi, tenaga medis honorer di Rumah Sakit M Yunus tidak mendapatkan tunjangan hari raya (THR) saat hari raya Idul Fitri 1441 H lalu. Dengan alasan, tidak dianggarkan dan tidak cukup anggaran. Padahal, mereka yang berhadapan langsung dengan risiko pandemi tidak ada penghargaan sedikitpun.

Selain Usin, dari Fraksi PKB ada Suimi Fales SH, MH yang ikut meneken surat usulan pembentukan Pansus Covid-19. "Saya ikut menandatangani usulan itu, karena dengan adanya Pansus juga sebagai tugas kami dewan untuk ikut mengawasi proses penanganan Covid-19 di daerah. Dan usulan Pansus ini sudah lebih dari cukup dengan 11 orang yang tanda tangan serta mewakili dari lebih lima Fraksi," tambah Wan Sui.

Adapun Wakil Gubernur Bengkulu, H. Dedy Ermansyah SE yang hadir mengaku merasa senang dengan wacana adanya pansus tersebut. Karena Dedy menilai, semakin banyak pihak yang mengawasi, maka akan semakin bagus kinerja yang akan dilakukan oleh Pemprov Bengkulu.

"Semakin banyak yang mengawasi, semakin bagus. Kita menyambut baik hal itu," singkat Dedy. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: