Terpantau Satelit, Polres Ingatkan Warga Jangan Bakar Lahan

Terpantau Satelit, Polres Ingatkan Warga Jangan Bakar Lahan

RBO, SELUMA - Meski sosialisasi larangan pembakaran lahan dan hutan terus digalakkan, namun masih banyak ditemukan warga yang melanggar aturan tersebut. Terbaru pada Rabu (1/6) sekitar pukul 17.30 WIB, jajaran Polres Seluma menerima informasi adanya 1 titik panas yang terpantau oleh satelit di wilayah Hukum Polres Seluma.

"Petugas menerima informasi, data adanya titik panas (hots Spot) yang berjumlah 1 titik dengan koordinat hots spot 4.1472 LS -102.5734 BT, " ujar Kapolres Seluma, AKBP. Swittanto Prasetyo, S.IK, Jumat (3/7).

Dari penelusuran titik Koordinat diketahui bahwa 1 lokasi titik panas tersebut berada di Desa Rawa Sari, Kecamatan Seluma Timur.

"Hasil pengecekan langsung ke Desa Rawa Sari oleh anggota Tipidter Polres Seluma, titik panas memang benar berasal dari desa tersebut. Lahan yang terbakar adalah tanaman liar yang sudah dipotong dan mengering. Untuk saat ini posisi api sudah di padamkan," kata Kapolres.

Pasca peristiwa itu, petugas melakukan kordinasi dengan Kepala Desa Rawa Sari untuk mengimbau kepada warganya untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Diketahui pemilik lahan adalah Ali Rahman (73) warga Desa Rawa Sari, Kecamatan Seluma Selatan dengan luas lahan mencapai seperempat hektar. Petugas juga telah memberikan peringatan keras agar warga tersebut tidak lagi membakar lahan.

Dibagian lain, Jumat (3/7) pagi jajaran Tipidter dan anggota Satreskrim Polres Seluma dan Badan Konservasi Sumber Data Alam (BKSDA) serta Dinas Kehutanan kembali melakukan pemasangan spanduk imbauan di kawasan hutan buru Semidang Bukit Kabu, Kecamatan Lubuk Sandi. "Sosialisasi terus dilakukan untuk mencegah terjadinya pembakaran hutan dan lahan pada saat menanam atau membuka lahan dengan cara di bakar karena dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, udara, kesehatan, serta kerusakan ekosistem hayati serta kebakaran hutan yang meluas di wilayah Kabupaten Seluma," singkat Kapolres. (0ne)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: