Belajar Secara Daring, SDN 5 Kota Bengkulu Bagikan Buku Pembelajaran Gratis
Siti Jalilah : Kita Harapkan Anak Terus Belajar Dari Rumah RBO >>> BENGKULU >>> Dalam tahun ajaran baru saat ini, SDN 5 Kota Bengkulu mulai membagikan buku pembelajaran atau buku tematik untuk anak-anak belajar di rumah secara gratis. Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 5 Kota Bengkulu, Siti Jalilah S.Pd, "Mulai hari ini (Kamis-red) melalui wali kelas masing-masing kami membagikan buku pembelajaran untuk anak-anak belajar di rumah. Pada semester pertama tahun ajaran baru ini masing-masing anak akan mendapatkan empat buah buku yang dipinjamkan oleh pihak sekolah. Setiap satu bulan nanti buku tersebut akan dikembalikan. Kemudian diganti. Karena, ada empat buku yang akan kita berikan," ungkap Siti Jalilah saat ditemui sedang berada di ruangan Kepsek SDN 5 Kota Bengkulu, Kamis (16/7). Dijelaskan oleh Siti Jalilah, pembagian buku dengan cara wali murid datang dengan tidak membawa anak ke sekolah. Setelah itu nanti anak akan belajar dari rumah atau secara Daring, "Harapan kita, anak tetap belajar dengan diawasi oleh orang tua di rumah. Dan kita juga akan melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring. Buku yang kita bagikan mulai dari untuk anak kelas satu hingga kelas VI. Semuanya dapat," jelasnya. Menurut Siti Jalilah, untuk menerapkan proses belajar mengajar secara daring, pihaknya masih mendapati kenyataan bahwa masih ada wali murid yang belum memiliki hp android, sehingga mereka agak sulit mendapatkan setiap informasi yang disampaikan. "Awalnya ada sekitar 24 wali murid yang belum memiliki hp android, sehingga mereka tidak bisa mengakses informasi sekolah dan pembelajaran melalui group WA. Namun setelah kita panggil akhirnya tersisa hanya 9 wali murid yang belum memiliki hp android. Mereka itu tetap akan kita bantu. Kita upayakan agar seluruh orang tua bisa mengikuti proses belajar anaknya. Bisa nanti bagi yang belum memiliki hp android kita lakukan kegiatan belajar secara kelompok atau nanti bisa kita dari pihak sekolah guru yang datang kerumah anak tersebut. Intinya jangan sampai proses pendidikan anak untuk belajar jadi terhenti hanya karena persoalan itu. Namun yang juga kadang jadi kendala itu, meskipun wali murid memiliki hp android kuotanya gak ada," kata Kepsek SDN 05 tersebut. Selain itu, Siti Jalilah juga menjelaskan bahwa pada tanggal 13 Juli lalu mereka memang mengumpulkan anak kelas 1 beserta orang tuanya ke sekolah. Hal itu dengan tujuan agar anak-anak baru dapat mengenal lingkungan sekolah, guru dan teman sekelasnya. "Tapi saat itu, kami menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat. Dimana saya secara tegas mengatakan cukup satu orang tua dan satu anak saja yang datang kesekolah untuk perkenalan itu. Kemudian menggunakan masker dan jaga jarak sosial distancing. Memang kita sempat viral karena hari itu anak-anak masuk sekolah, tapi kita masuk hanya sebentar mulai pukul 07.00 WIB. Kemudian pukul 09.00 WIB, semuanya sudah pulang. Di dalam kelas pun anak-anak duduknya kita pastikan berjarak. Lalu saat itu ada yang tanya kenapa kok SDN 5 anak-anaknya masuk sekolah? Saya jawab gimana proses belajar mau berjalan dengan baik, kalau anak-anak tidak kenal dan tidak tau siapa gurunya. Tapi setelah satu hari perkenalan itu, kami kembali mengikuti sesuai instruksi Pak Walikota dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bahwa anak belajar dari rumah secara Daring. Harapan kita Covid-19 ini bisa segera berakhir dan kita bisa memulai kembali sekolah normal seperti dulu," tegas Siti Jalilah. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: