Serapan APBD Pemprov Bengkulu Masih Rendah

Serapan APBD Pemprov Bengkulu Masih Rendah

RBO >>>  BENGKULU >>>  Serapan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemda Provinsi Bengkulu masih rendah. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 daerah sampai saat ini baru mencapai sebesar 30 persen dari total APBD sebesar Rp 3,3 triliun.

"Angka serapan APBD Bengkulu sebesar ini masih berada sejajar rata–rata dengan seluruh provinsi yang ada di Tanah Air. Demikian pula serapan kita masih seimbang dengan penerimaan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan pendapatan dari pusat," kata Gubernur Rohidin Mersyah Jumat (17/7) kemarin.

Dijelaskan, rendahnya serapan anggaran tersebut karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sangat berhati–hati dalam memproses kegiatan belanja. "Jika belum ada kepastian pendapatan yang masuk ke kas daerah, kita tidak berani belanja guna menghindari terjadinya defisit," ujarnya.

Hal ini terjadi akibat pandemi Covid-19 karena pendapatan dari sisi PAD mengalami penurunan hampir 30 persen dari sebelumnya. Demikian pula dengan transfer dana pusat. Termasuk Dana Bagi Hasil (DBH). Berdasarkan surat dari Kementerian Keuangan, akan mendapatkan pengurangan kembali.

"DAU juga dikurangi lagi, sehingga kita tidak boleh terlalu cepat melakukan proses penyerapan jika belum ada kepastian pendapatan yang masuk ke kas daerah,” ujarnya.

Meski demikian, ia menuturkan posisi antara pendapatan dan belanja Pemprov Bengkulu, dipastikan masih sangat seimbang. Artinya, uang yang dikeluarkan sama dengan yang masuk.

"Kita sangat hati-hati mengeluarkan uang guna menghindari terjadi defisit APBD 2020. Di tengah pandemi Covid-19, pendapatan daerah dari PAD tidak maksimal karena ekonomi masyarakat terganggu," ujarnya.

Dengan terganggunya perekonomian masyarakat, maka pembayaran pajak tidak maksimal. Seperti sebelum muncul wabah virus corona atau Covid-19 melanda Tanah Air. Termasuk Bengkulu.

"Karena itu, Pemprov Bengkulu sangat hati-hati membelanjakan dana APBD 2020," ujarnya.

Terkait penyerapan anggaran, Gubernur Rohidin mengatakan, pihaknya sudah mengimbau para Kepala OPD di lingkup pemprov setempat agar segera melaksanakan pekerjaan proyek fisik yang tidak refocusing Covid-19 secapatnya. Dengan demikian,  penyerapan APBD di masing-masing OPD meningkat sesuai harapan. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: