256 Santri MTs Pondok Pesantren Harsallakum Masuk Asrama

256 Santri MTs Pondok Pesantren  Harsallakum Masuk Asrama

RBO >>> BENGKULU >>>  Pondok Pesantren Al Quran Harsallakum yang terletak di Jalan Hibrida Ujung RT 09 RW 02 Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu hari Sabtu (18/7) dan Minggu (18/7) kemarin, kedatangan 256 santri/wati baru tahun ajaran 2020/2021. Karena, mereka mulai masuk pondok atau asrama guna mengikuti proses belajar mengajar.

Dari data yang dihimpun RADAR BENGKULU dilapangan, Pondok Pesantren Al Qur'an Harsallakum mulai memondokan santri/watinya yang dinyatakan diterima untuk mulai mengikuti Proses Belajar Mengajar tahun ajaran 2020/2021. Santri/wati langsung diantar oleh orang tua atau wali yang datang dari Kota Bengkulu khususnya maupun Sumatera pada umumnya. Masing-masing anak diharuskan membawa surat keterangan sehat dari dokter sebagai salah satu syarat mulai mondok atau masuk asrama. Orang tua santri/wati baru yang datang tetap mengedepankan  protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan serta menghindari kerumunan karena masih berada dalam masa pandemi covid-19.

Diawali dengan salat zuhur berjamaah bersama santri dan orang tua, serta ceramah singkat di sampaikan langsung oleh pimpinan pondok pesantren, H. Harius Rusli,Lc di Mesjid yang ada di kompleks Pondok Pesantren tersebut. Berbagai bacaan doa-doa dilantunkan secara bersama-sama guna untuk menguatkan keyakinan santri menghadapi wabah virus corona.

Terkait di masa pandemi ini dan imbauan pemerintah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, maka Pondok Pesantren Al Qur'an Harsalakum melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka. Seperti disampaikan oleh H.Harius Rusli,Lc selaku pimpinan pondok pesantren bahwa prokol kesehatan secara lahir ada yang tidak bisa dilaksanakan. Seperti berkeruman, seperti salat berjamaah dengan kapasitas mesjid yang kurang besar, kondisi asrama yang ditempati oleh 15 santri/wati serta makan secara bersama-sama. ‘’Namun kami tidak kalah dengan orang pasar melaksanakan protokol kesehatan secara Islami.’’

Pondok pesanter dengan dasar keyakinan kepada Allah SWT dan terapi-terapi secara Islami, maka pondok Pesantren Al Qur'an Harsalakum  memondokan santrinya karena memondokan santri/wati bagian dari mengisolasi santri/wati. Mereka tidak ada lagi  melakukan interaksi dengan pihak lain di luar asrama. Itu bagian dari usaha pondok terkait imbauan pemerintah untuk melakukan PBM secara daring.

"Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari wabah corona, sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar tetap berjalan lancar. Karena memondokan santri bagian dari mengisolasi santri,"  ungkap H. Harius Rusli. Selain dari keyakinan kepada Allah SWT, semua santri/wati diberi madu asli sebanyak 2 sendok tiap hari untuk menjaga kekebalan tubuh mereka dari serangan virus. Kemudian dengan  terapi secara Islami, membaca doa-doa untuk penyembuhan dari penyakit.

"Sesuai dengan hadist nabi bahwa salah satu obat yang paling mujarab kata Nabi SAW adalah madu, makanya setiap anak diberi madu asli terutama santri/wati baru," demikian H.Harius Rusli Lc bertutur. (Cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: