Bertambah Lagi, Rohidin-Rosjonsyah Kantongi 6 B1 KWK Parpol

Bertambah Lagi, Rohidin-Rosjonsyah Kantongi 6 B1 KWK Parpol

  RBO >>>  BENGKULU >>>  Bertambah lagi. Setelah menerima dukungan berupa surat B1 KWK dari PPP, kandidat Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Rohidin-Rosjonsyah menerima secara resmi B1 KWK dari DPW PKS Provinsi Bengkulu. Selain itu, Cagub petahana Dr H. Rohidin Mersyah juga mengatakan tadi malam telah mendapatkan B1 KWK dari PKPI. “Saya ucapkan terima kasih kepada PKS. Dimana PKS merupakan partai pengusung utama, yang sejak awal telah memberikan dukungan kepada saya. Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Dan sesuai dengan pakta integritas yang ditandatangani, saya siap bersama PKS, PDIP, PPP, Golkar, PSI dan PKPI untuk melaksanakan proses demokrasi yang bersih, kedepankan etika politik yang santun, jangan black campaign dan menang dengan terhormat. Untuk itu, saya mengajak seluruh pengurus, kader serta keluarga besar PKS untuk besok pagi, kita bersama-sama deklarasi dengan diiringi angkot sesuai warna partai kita, Kuning, Merah, Hijau dan Putih ke KPU,” ungkap Rohidin Mersyah usai menerima SK B1 KWK dari Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu, Jumat (4/9). Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu setelah dikeluarkan SK DPP yang menetapkan Rohidin sebagai calon gubernur dan Rosjonsyah sebagai calon wakil gubernur mengisyaratkan PKS solid dan siap mengantarkan Rohidin untuk melanjutkan pembangunan Bengkulu pada periode berikutnya. “Ijin pak Rohidin, saya harus sampaikan ada tim calon gubernur yang main -main nembak ke atas ke DPP untuk menggagalkan B1 KWK PKS atas nama bapak. Tapi ini komitmen PKS Bengkulu untuk memperjuangkan apa yang sudah kita sepakati bersama dan kemudian juga semoga pak Rohidin memegang komitmen untuk tetap mengedepankan kepentingan masyarakat di atas golongan apapun,” ungkap Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu H. Sujono SP, M.Si.   Siap Mundur Dari Kada Jika Jadi Ditetapkan Tersangka Selain itu, Ketua DPW PKS tersebut juga mengingatkan kepada seluruh Cakada yang mereka usung, setelah terpilih dan menjadi Kepala Daerah nanti agar betul-betul mengemban amanah yang diberikan dengan menjadi pemimpin yang bekerja untuk rakyat. “Ini salah satu poin pakta integritas kita tadi yang kita ingin agar kandidat siap maksimal memenangkan Pilkada. Kemudian tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan kampanye sara. Jangan kampanye hitam. Kemudian ketika nanti jadi kepala daerah membuat surat pernyataan bersedia mengundurkan diri ketika terjerat masalah hukum dan ditetapkan jadi tersangka. Kami berharap semua Cakada yang diusung PKS siap mundur ketika jadi tersangka,” pungkas Sujono. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: