Gugus Tugas Umumkan Mukomuko Kembali Zona Merah

Gugus Tugas Umumkan Mukomuko Kembali Zona Merah

RBO >>>  MUKOMUKO >>>  Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko telah mengumumkan Kabupaten Mukomuko kembali menjadi zona merah Covid-19. Pengumuman dilakukan oleh Kadis Kesehatan (Kadinkes) Mukomuko, Desriani, SH. Didampingi perwakilan dari Kodim 0428/MM dan Polres Mukomuko, bertempat di Sekretariat Gugus Tugas di halaman parkir Setdakab Mukomuko, Minggu sore (13/9).

Penetapan Kabupaten Mukomuko sebagai zona merah covid-19 ini menyusul terkonfirmasinya salah seorang warga Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh berinisial S (55) positif terpapar Covid-19 berdasarkan Swab tes. "Zona merah ini bukan didasari tindakan kedepan, tapi didasari hasil laporan Labkesda kita, dan dinyatakan yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan berat hati Kabupaten Mukomuko harus berada pada zona merah lagi," sampai Desriani kepada wartawan dalam keteranganya pada saat konferensi pers.

Katanya, warga Pondok Suguh ini menjadi kasus 02 Covid-19 untuk Kabupaten Mukomuko, setelah beberapa bulan yang lalu, kasus 01 menimpa warga Ipuh. Ia berharap, meskipun Mukomuko zona merah, kasus positif covid tidak bertambah. "Kita berharap, tidak terjadi kluster baru. Kasus positifnya tidak bertambah," sebutnya.

Adapun riwayat pasien kasus 02 ini, disampaikan Kadinkes, yang bersangkutan memang sudah kerap berobat ke Bengkulu lantaran menderita Diabetes Melitus dan Hypertensi sejak setahun terakhir. Pada tanggal 1 September pasien berobat ke Puskesmas Pondok Suguh lantaran mengeluh sesak napas. Ia dirawat 1 malam di Puskesmas tersebut. Karena kondisi tidak membaik, ia dirujuk ke Rumah Sakit Harapan dan Do'a (RSHD) Kota Bengkulu.

"Tapi, sekitar 2 Minggu sebelum tanggal 1 September itu atau sebelum ia berobat ke Puskesmas Pondok Suguh, pasien sempat dirawat di Rumah Sakit Lagita Ketahun. Keluhannya sama ia sesak napas. Sebenarnya tujuan dia berobat ke Bengkulu. Tapi karena sesaknya semakin parah, akhirnya pasien dibawa ke RS Lagita Ketahun, di situ, dia dirawat selama lima hari, kemudian balik ke Pondok Suguh. Tanggal 1 September kembali mengalami sesak dak dibawa ke Puskesmas," bebernya.

Setelah dirujuk dari Puskesmas Pondok Suguh ke RSHD Kota pada tanggal 2 September, tanggal 3 September ia menjalani Swab tes. Sempat dirawat di RSHD, tanggal 6 September ia pulang ke Pondok Suguh.

"Kemudian Sabtu kemarin, tanggal 12 September, pasien tersebut berangkat lagi ke Bengkulu. Rencananya mau kontrol kesehatan. Di jalan, dapat kabar hasil swab-nya keluar dan pasien tersebut terkonfirmasi positif covid 19," demikian Desriani. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: