Desa Mundam Marap Kembangkan BUMDes

Desa Mundam Marap Kembangkan BUMDes

Tahun Depan Beli  Kebun Sawit 4 Ha

RBO >>>  IPUH >>>  Pemerintah Desa (Pemdes) Mundam Marap, Kecamatan Ipuh terus kembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tahun Anggaran (TA) 2021 mendatang Pemdes Mundam Marap, berencana memberi suntikan dana untuk pengembangan BUMDes. Sesuai dengan potensi yang ada di Desa Mundam Marap, BUMDes harus bergerak di bidang perkebunan. Jadi, penyertaan modal untuk BUMDes tahun depan direncanakan untuk pembelian lahan kebun sawit sekitar 4 Ha.

Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Sutrianto saat dikonfirmasi mengatakan, besaran penyertaan modal untuk Bumdes tersebut belum bisa disebutkan. Sebab, sejauh ini pihaknya belum mengetahui berapa pagu anggaran Dana Desa (DD) tahunn 2021 untuk Desa Mundam Marap. "Sekarang kita belum bisa menyampaikan berapa jumlah suntikan dana untuk BUMDes. Yang jelas tahun depan kita memberikan penyertaan modal ke BUMDes untuk pembelian lahan kebun sawit. Gambaran sementara untuk pembelian lahan 4 hektar. Kalau nanti anggaran memungkinkan bisa lebih dari 4 hektar," ungkap Sutrianto saat dihubungi radarbengkuluonline.com tadi siang.

Sambungnya, saat ini BUMDes Mundam Marap sudah ada bekerja sama dengan pihak ketiga mengelola lahan kebun sawit seluas 13 Ha. Dimana perjanjiannya penghasilan dari kebun dengan luas 13 hektar itu nantinya, 10 persen untuk BUMDes. "Sekarang kebun tersebut belum menghasilkan. Saat ini kebun sawit tersebut masih berusia 2 tahun. Diperkirakan dua tahun lagi kebun sawit tersebut sudah menghasilkan. Untuk menunjang pendapatan BUMDes tahun depan kita berencana memberikan suntikan dana. Jumlahnya nanti kita bahas bersama BPD dan tokoh masyarakat lainnya," ungkap Sutrianto.

Dengan adanya penyertaan modal untuk pengembangan BUMDes, kata Sutrianto, harapannya kedepan pembangunan di tingkat desa dan pemberyaan masyarakat desa tidak hanya tergantung dengan besaran DD. Namun pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat bisa dilanjutkan dengan mengandalkan penghasilan dari BUMDes.

"Kita tidak tahu kedepan apakah DD ini terus berkelanjutan atau tidak. Sesuai dengan potensi desa BUMDes lebih cocok bergerak di bidang perkebunan sawit," demikian Sutrianto.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: