Nakes Banyak Terpapar Covid-19, Sekda Pastikan Evaluasi

Nakes Banyak Terpapar Covid-19, Sekda Pastikan Evaluasi

Hamka Sabri : Mungkin Karena Mereka Sering Interaksi Dengan Pasien RBO, BENGKULU – Semakin meledaknya peningkatan pasien positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu bahkan pada Hari Rabu tanggal 23 September kemarin bertambah 31 pasien positif Covid-19 dan didominasi hampir 60 persen Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terpapar. Menurut Sekda Provinsi Bengkulu Drs H. Hamka Sabri M.Si, pihaknya dipastikan akan melakukan evaluasi, “Kita lihat memang banyak tenaga kesehatan kita yang kemudian terpapar Covid-19. Itu mungkin karena Nakes kita ini, mereka selalu berinteraksi dan sering kontak saat mengobati pasien positif Covid-19, hingga akhirnya ikut terpapar. Dan untuk itu, pasti kita ada langkah evaluasi. Setiap kegiatan kita lakukan evaluasi dan mudah-mudahan besok hari Jumat kita akan gelar pasukan dengan Korem dan kita akan lakukan rapat untuk menekankan kembali wajib menggunakan masker dan kita sudah akan mulai menerapkan sanksi denda sesuai Pergub Nomor 22 tahun 2020 untuk penerapan Protokoler Kesehatan (Prokes) Covid-19,” ungkap Hamka Sabri yang saat diwawancarai didampingi oleh Plt Sekwan Provinsi Bengkulu Drs H. M Rizal SH, kemarin (24/9). Sebelumnya menurut Sekda Provinsi Bengkulu tersebut, pihaknya cukup menyayangkan banyaknya Nakes yang terpapar Covid-19 padahal jika dilihat berdasarkan peralatan untuk di Provinsi Bengkulu itu tidak kurang. “Kalau untuk alat dan kelengkapan medis kita cukup, tidak ada yang kurang seperti Alat Pelindung Diri (APD) baju hazmat. Tapi mungkin tadi karena terlalu banyak berinteraksi dengan pasien hingga akhirnya ikut tertular,” pungkas Hamka. Sebelumnya anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu H. Zainal S.Sos, M.Si dia pernah mengatakan dari Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu meminta pada pimpinan atau atasan dalam suatu lembaga, dinas instansi serta OPD untuk tegas pada bawahannya. “Kalau kita lihat memang saat ini peningkatan kasus positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu meningkat signifikan. Bahkan dalam tiga hari terakhir bertambah hingga 66 orang lebih. Total 467 pasien positif Covid-19 sampai hari ini (Senin-red) dan mayoritas pasien positif tersebut didominasi oleh ASN serta Tenaga Kesehatan (Nakes). Sebab itu, kita minta para pimpinan atau atasan dari ASN dan tenaga kesehatan tersebut hendaknya dapat lebih tegas kepada bawahannya dalam penerapan protocol kesehatan Covid-19,” ungkap anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu tersebut. Dikatakan oleh politisi yang sekaligus Ketua Fraksi PKB Provinsi Bengkulu Dapil Kepahiang itu. Sebab itu, maka proses tracing pasien positif Covid-19 ini hendaknya lebih ditelusuri secara massif. Guna mengurangi penularan, “Kita lihat kan juga banyak dari tenaga kesehatan. Ini jadi pertanyaan kita. Apakah hal itu terjadi karena kurangnya penerapan protocol kesehatan Covid-19 atau bagaimana? Nakes di rumah sakit, di Puskesmas itu tidak sedikit yang terpapar, ini tentu sangat kita sayangkan. Karena masyarakat akan menjadi ragu untuk datang berobat kerumah sakit atau puskesmas nantinya. Dilain pihak masyarakat sangat membutuhkan layanan kesehatan tersebut. juga untuk area perkantoran itu semestinya selain menerapkan protocol kesehatan menggunakan masker, jaga jarak, ataupun WFH dan disediakan fasilitas air serta cuci tangan. Hendaknya area perkantoran ini rutin dilakukan penyemprotan desinfektan,” terang Zainal.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: