Wacana SMK Disetarakan Dengan D2, Mengangkat Derajat Lulusan Mereka

Wacana SMK Disetarakan Dengan D2, Mengangkat Derajat  Lulusan Mereka

RBO >>>  BENGKULU >>>  Wacana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk mensinkronisasikan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan disetarakan jenjang Diploma Dua (D2) menjadi kabar baik untuk siswa yang bersekolah di SMK. Namun, perlu adanya kesiapan secara matang. Baik dari SDM dan lain-lain. Ini dikatakan beberapa Kepala Sekolah (Kepsek) SMK yang ada di Kota Bengkulu.

"Sebenarnya, itu sesuatu yang bagus. Langsung mengangkat derajat siswa SMK ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi, tentunya itu harus ada kajian khusus. Baik dari segi kesiapan guru sebagai tenaga pendidik yang sampai saat ini, memang rata-rata SMK di Indonesia masih kekurangan guru produktif atau guru kejuruan. Apalagi , jika SMK akan dijadikan D2 otomatis tenaga pendidiknya memang harus sekapasitas itu juga. Sebab, kalau kurang SDM yang mengajar, pasti keluaran SMK tetap seperti inilah. Selain itu, fasilitas SMK yang secara keseluruhan masih di bawah standar," ujar Kepala SMKN 7 Kota, Destiana, M.Pd kepada RADAR BENGKULU kemarin.

Menurutnya, seluruh SMK di Indonesia pasti mendukung yang dilakukan oleh pemerintah. Terlebih lagi, kalaupun terealisasikan siswa akan belajar di SMK selama 4,5 tahun, sudah dapat gelar D2. " Silakan direalisasikan. Karena itu sesuatu yang baik. Tapi sebelumnya harus punya kajian dulu tentang kesiapan semua pihak dan elemennya. Baik itu untuk SMK Kota, maupun SMK daerah perdalam di Indonesia," terangnya.

Hal senada juga dikatakan Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu, Dr. Paidi, M.TPd. Ia sangat mendukung jika benar terealisasikan pendidikan SMK akan setara dengan D2. "Kalau SMKN 4 Kota Bengkulu siap menjadi SMK setara dengan jenjang D2. Tentunya, harus didukung dengan sarana dan SDMnya sudah memadai. Apalagi, lulusan SMKN 4 Kota banyak yang sudah bekerja di perusahaan-perusahaan internasional," kata Dr. Paidi kepada RADAR BENGKULU kemarin.

Sementara itu, Kepala SMKN 3 Kota, Eva Yuliarzi, M. Pd berbeda pendapat dari kedua Kepsek tersebut. Menurutnya, SMK yang disetarakan jenjang D4 ini, hanya berlaku untuk SMK yang menamatkan siswa selama 4 tahun. "Terlebih lagi, SMK yang sudah bekerjasama dengan industri, untuk siswa tamat di sekolah itu selama 4 tahun. Kalau untuk SMK 3 tahun sepertinya tidak diterapkan, tapi kita lihat saja kedepan. Apakah benar terealisasikan atau tidak," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: