Imbau Masyarakat Tidak Terpancing Isu Tsunami

Imbau Masyarakat Tidak Terpancing Isu Tsunami

BPBD Prov: Tetap Waspada

RBO, BENGKULU - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan adanya isu bencana tsunami. Akan tetapi masyarakat juga harus tetap waspada. Karena bencana alam tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi.

"Kita menyikapi jangan takut namun jangan dianggap remeh sama seperti covid saat ini. Yang sifatnya bencana itu seperti gempa dan tsunami belum ada yang dapat memastikan kapan," terangnya.

Ia, juga akan meminta agar pihak BMKG setempat untuk mempersiapkan alat pendekteksi gempa. Sebab, daerah Bengkulu termasuk dikelilingi perairan samudera.

"Isu itu memang harus perlu tahu, namun jangan menjadi ketakutan. Tugas kita menyampaikan masyarakat agar jangan panik, karena kita sudah berkomunikasi dengan BMKG kita akan adakan rapat dalam waktu dekat. Apalagi itu memang dari penelitian maka kita harus perlu cermati betul," lanjutnya.

Sementara itu, Kasi Datim Stasiun Klimatologi BMKG Bengkulu Anang Anwar mengatakan, memang potensi tsunami di Selatan Laut Jawa memang ada. Namun tsunami tersebut akan terjadi bila gempa dengan kekuatan 8 hingga 9 scala richter terlebih dahulu.

"Sehingga nanti akan menyebabkan lempangan samudera di bawah laut bergeser terjadi patahan. Sehingga akan menyebabkan tsunami," ujarnya.

Ia juga menerangkan, jika memang itu akan terjadi potensi mengarah ke Bengkulu kemungkinan kecil karena lempengan tersebut akan terjadi di Pulau jawa. "Tetapi kita tetap waspada karena daerah Bengkulu megathrust sunda, namun sebelumnya akan terjadi gempa dengan jalur dari Pulau Jawa dengan kekuatan 9 Scala Richter. Kita juga terus memonitoring pergerakan gempa bumi yang nanti disampaikan oleh pihak terkait," sampainya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: