Program Kopi Sambung Tersebar di Lima Kecamatan

Program Kopi Sambung Tersebar di Lima Kecamatan

RBO, KEPAHIANG - Untuk peningkatan produktivitas Kopi,  Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang mendata lebih dari 20 kelompok petani (Keltan) yang mengusulkan proposal guna mengajukan bantuan kopi sambung tahun 2020. Kadis Pertanian melalui Kabid Perkebunan Deva Yurita Ambarini, MP menjelaskan sebelum disampaikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, proposal keltan tersebut lebih dulu diseleksi, dilakukannya verifikasi dan pengecekan lapangan oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) maupun koordinator penyuluh (korlu) yang bertugas di pedesaan. Seleksi dilakukan guna memastikan kesiapan lahan dan kelompok petani yang mengajukan kebutuhan bantuan tersebut. "Lebih tepatnya agar tepat sasaran, jadi kita juga meminta bantuan BPP dan Korlu untuk melakukan seleksi, verifikasi maupun pengecekan langsung ke lahan Keltan yang mengajukan proposal sebelum disampaikan ke dinas, saat ini sudah 20 proposal yang masuk," jelas Deva. Dijelaskan Deva, dengan anggaran Rp 270 juta yang dianggarkan APBD TA 2020 cukup untuk mengalokasikan upah penyambungan mata entres kopi sambung sebanyak 38.500 entres. Nantinya bantuan kopi sambung tersebut tersebar pada 5 kecamatan yakni, Kecamatan Muara Kemumu, Kepahiang, Tebat Karai, Seberang Musi dan Bermani Ilir. Seharusnya, lanjut Deva tahun ini Kabupaten Kepahiang menerima bantuan kopi sambung seluas 200 Ha yang dibiayai oleh APBN pusat, namun tertunda karena refocusing anggaran untuk penandangan covid-19 oleh pemerintah pusat. "Termasuk anggaran yang dialokasikan oleh APBD ikut direfocusing daerah, namun untuk memastikan program tersebut tidak terhenti dialokasikan sebanyak 38.500 entres yang akan difokuskan pada 5 kecamatan, karena sejauh ini baru 5 kecamatan tersebut yang mengajukan proposal," tutup Deva. (jrb)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: