HWDI Minta Debat Pilgub Masukkan Isu Disabilitas

HWDI Minta Debat Pilgub Masukkan Isu Disabilitas

RBO, BENGKULU - Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Bengkulu menyebut bahwa perhatian untuk kaum disabilitas di Provinsi Bengkulu dinilai masih kurang. Maka dari itu, Senin (5/10) kemarin HWDI memdatangi KPU Provinsi Bengkulu untuk meminta isu disabilitas dimasukkan dalam materi debat Calon Kepala Daerah (Cakada) Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu nanti.

"Kedatangan kita hari ini ke KPU untuk meminta KPU memasukkan isu soal disabilitas dalam debat kandidat Cakada nanti," ungkap Sekretaris HWDI Bengkulu, Ilona Hazli usai menemui KPU kemarin.

Ia menyebutkan, selama ini perhatian untuk kaum disabilitas dirasa masih sangat minim. Seperti transportasi untuk para disabilitas, sampai kepada pendidikan dan masalah kesejahteraan sosial para disabilitas.

"Jangan temanya setiap debat kandidat itu-itu saja. Masukkan juga persoalan-persoalan yang dialami oleh kaum disabilitas," kata Ilona.

Ilona menyatakan, walaupun tidak bisa untuk menggantikan tema utama yang telah ditetapkan oleh KPU RI, namun HWDI berharap paling tidak bisa dimasukkan dalam sub tema.

"Walaupun tema utama sudah ditentukan di pusat, namun kita berharap paling tidak bisa dimasukkan dalam sub tema. Tadi pihak KPU juga sudah mengapresiasi apa yang tadi telah kita sampaikan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra S.Ag, MMmenyampaikan bahwa untuk tema utama debat kandidat jelas tidak bisa diganggu gugat lagi. Mengingat temanya sudah ditentukan oleh KPU RI dan berlaku secara nasional.

Untuk tema utama, disebutkan Irwan ada 6 tema utama yang sudah baku. Ditambah dengan 1 tema baru. Yakni terkait dengan penanggulangan dan pencegahan virus Covid-19.

"Secara teknis nanti mungkin akan kita masukkan di sub tema. Mungkin dimasukkan ke sub tema pelayanan masyarakat, kesejahteraan masyarakat ataupun sub tema lainnya," tegas Irwan.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: