Dinas Pertanian Sosialisasi LP2B di Kecamatan Seginim
![Dinas Pertanian Sosialisasi LP2B di Kecamatan Seginim](https://radarbengkulu.disway.id/upload/2020/11/Fahmi-Kepala-Dinas-Pertanian-Bengkulu-Selatan-Ir.-SilusteroMM-membuka-kegiatan-sosialisasi-LP2B-di-Kecamatan-Seginim.jpg)
RBI, MANNA - Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan mengadakan Sosialisasi Perencanaan Penetapan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan(LP2B) di Kecamatan Seginim. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan Ir.Sulistero,MM mengatakann saat ini sosialisasi dilakukan disetiap Kecamatan guna memetakan berapa besar lahan pangan yang dimiliki oleh petani Bengkulu Selatan dan merupakan agenda yang harus dilakukan. "Untuk itu kita berharap Pemerintah Desa bisa membantu program pendataan ini. Agar data yang kita miliki, lahan yang dikelola sama persis dengan data yang dimiliki BPN. Agar kedepannya setelah di jadikan Perda dana DAK tahun 2021 bisa didapat untuk membantu madyarakat," kata Silus di Aula Kecamatan, Senin (03/11) Sehingga berapapun jumlah luas lahan pertanian yang ditanam oleh para petani akan lngsung terminitor langsung dari pusat dan itu tidak bisa dibohongi hanya untuk mendapatkan bantuan. Untuk itu bagi masyarakat Seginim kalau bisa jangan pernah berpikir untuk melakukan alih fungsi lahan, seperti lahan sawit. Karena Seginim tidak termasuk progrm raplanting, bahkan untuk pupuk tidak akan dapat. "Keinginan kita menjadi kenyataan untuk menjadi daerah penghasil padi yang besar, ayo bagun kerjasama antara PPL dan petani sehingga bisa memutus mata rantai wereng dan kedepannya hasil panen akan lebih meningkat," katanya. Sebab dalam ilmu pertanian gagal panen bukan gagal mutlak, sebenarnya itu adalah ilmu yang harus dimiliki petani bagaimana cara untuk mengatasi agar tidak terjdi gagal panen. "Untuk kita ketahui saja lahan pangan itu adalah bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional,"kata Silus. Kepala Kecamatan Seginim, Mardalena Romli,S.Pd. M.Si mengatakan bahwa Sosialisasi rencana penetapan dan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan(LP2B) sangat penting bagi para petani untuk tetap menjadikan kecamatan seginim menjadi lumbung pangan. Untuk itu kepada seluruh kades harus menyosialisikan agar lahan yang ada jangan sampai terjadi alih fungsi sehingga lahan yang ada menjadi rusak, sehingga bukannya kesejahteraan yang didapat malah penurunan ekonomi. "Untuk mendapatkan kesejahteraan tersebut kedapannya saya berharap masing - masing desa mengusulkan siring cacing untuk lancarnya irigasi pertanian. Karena saya mau semua desa itu harus selesai dari permasalahan siring cacing dan petani tidak kekurangan air," tutup Mardalena.(***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: