Harimau Turun Gunung, Warga Kecamatan Kota Arga Makmur Resah

Harimau Turun Gunung, Warga Kecamatan Kota Arga Makmur Resah

RBO, ARGA MAKMUR - Setelah sebelumnya diduga sapi ternak milik Jaka warga Desa Senali, Kecamatan Arga Makmur diterkam oleh seekor Harimau di kebun warga setempat pada Kamis siang (12/11) lalu.

Hal ini membuat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan pada Jumat pagi (13/11). Dari hasil identifikasi sementara dan penelusuran tim, Harimau Sumatera ini merupakan Harimau Dewasa berukuran sekitar 2 meter.

Anggota BKSDA Bengkulu Yanis Mansuri menjelaskan dugaan tersebut berdasarkan identifikasi sementara pihaknya yang menemukan beberapa jejak kaki yang di duga Harimau yang jika dilihat dari ukuran tapak dan jarak kaki Harimau tersebut telah berukuran dewasa dan beharap warga untuk tetap berhati – hati dan waspada saat beraktifitas dikebun dan segera melapor jika kembali melihat Harimau tersebut. "Dari hasil identifikasi sementara, dari beberapa jejak tapak dan jarak kaki yang kita temukan, Harimau ini dewasa, masyarakat yang ingin beraktifitas di kebun harap berhati-hati, jika kembali menemukan Harimau segera melapor kepada kami,"kata Yanis Mansuri.

Keesokan harinya (Sabtu 14/12 siang, red) Petani yang berkebun di Desa Senali, Kecamatan Argamakmur, Bengkulu Utara kembali menemukan jejak Harimau. Harimau Sumatera berukuran sekitar 2 meter ini membuat warga menjadi takut. Sehingga memilih untuk mengurangi aktifitasnya dikebun hingga adanya penanganan dari pihak BKSDA Bengkulu.

Kades Senali, Nasrul Hadi juga menjelaskan kejadian ini baru pertama kali terjadi di desanya dan beharap pihak BKSDA dapat mencari solusi agar Harimau tersebut tidak turun lagi ke permukiman disebabkan jarak diterkamnya hewan ternak tersebut hanyak bejarak 1 kilometer dari permukiman dan 8 kilometer ke kawasan hutan lindung (HL) yang membuat warga setempat menjadi takut dan mengurangi aktifitas di kebun. "Ini yang pertama kali terjadi di desa kita ini, harapan kami BKSDA ada solusi yang terbaik," kata Nasrul Hadi.

Kasi Wilayah 1 BKSDA Bengkulu Said Jauhari menyebutkan pihaknya akan mengambil tindakan khusus terhadap dugaan Harimau tersebut. "Kita konsultasi ke Balai apakah perlu pasang perangkap untuk evakuasi satwa Harimau tersebut ke lokasi lain ke kawasan hutan, atau cukup melalui pengusiran menjauh dari pemukiman penduduk. Minggu ini sudah ada Keputusannya, ” singkat Said Jauhari. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: