Mobil Sekda Dipepet Mobil Damkar Sampai Tidak Bisa Bergerak

Mobil Sekda Dipepet Mobil Damkar Sampai Tidak Bisa Bergerak

 Dalam Aksi Protes Tuntut Gaji

RBO >>> MUKOMUKO >>>  Puluhan tenaga honorer petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Mukomuko kembali menggelar aksi menuntut pembayaran gaji mereka selama tiga bulan yang belum dibayar. Puluhan tenaga honorer itu memboyong satu unit Mobil Pemadam Kebakaran milik Pemda Mukomuko untuk mendatangi gedung wakil rakyat. Kemudian rombongan tenaga honorer itu bergerak ke Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) setempat.

Mobil Damkar jenis truck yang mereka gunakan untuk protes itu, sempat digunakan memepet alias menghadang mobil dinas (Mobnas) Sekda, Drs. Marjohan yang parkir di halaman Kantor BKD. Akibatnya Mobnas Sekda tidak bisa bergerak kemana-mana.

Kronologisnya, Senin pagi (28/12) sekira pukul 10.00 WIB, puluhan tenaga honorer dari Dinas Satpol-PP dan Damkar membawa satu unit Mobil Damkar menuju Sekretariat DPRD Mukomuko. Tak lama, mereka bergerak ke Kantor BKD.

Di BKD, mereka berorasi dan meminta kejelasan terkait pembayaran gaji mereka. Puluhan tenaga honorer sempat ditemui Sekretaris BKD, Kasimin, SH. Namun tampaknya mereka tidak puas dengan penjelasan Kasimin. Mereka meminta bertemu langsung dengan Sekda dan Kepala BKD.

Sekira pukul 11.00 WIB, Sekda tiba di Kantor Bupati menggunakan Mobnas jenis Toyota Fortune warna hitam bernomor Polisi BD 1516 PS. Langsung parkir dekat tangga menuju ruang Kepala BKD atau menuju Aula BKD. Turun dari mobil, Sekda langsung berjalan menuju ruang Kepala BKD untuk rapat yang sudah ditunggu Waka I DPRD Mukomuko, Nursalim.

Melihat Mobnas Sekda parkir, salah seorang petugas Damkar, langsung menghidupkan Mobil Damkar dan memundurkan mobil dan diparkirkan tepat di depan Mobnas Sekda. Sehingga Mobnas Sekda tidak bisa keluar.

Sempat Adu Mulut

Selesai rapat, saat Sekda turun dan hendak pergi, ia tampak kaget melihat Mobnasnya dihadang menggunakan Mobil Damkar. Marjohan sempat meminta untuk memindahkan Mobil Damkar yang menghalangi Mobnasnya. Namun ditolak mentah-mentah oleh para honorer, sebelum ada kejelasan mengenai gaji mereka.

"Saya sedang mencari solusi. Gimana saya mau cari solusi, kalau dihadang begini," ucap Sekda kepada kerumunan "pendemo".

Mendengar ucapan Sekda itu, langsung ditimpali oleh petugas Damkar "Kuncinya gak ada, Pak," timpal mereka.Sempat terjadi adu mulut antara rombongan tenaga honorer tersebut dengan Sekda. Walaupun Sekda menyampaikan mau rapat dengan Dewan guna membahas permasalahan gaji para honorer, Mobil Damkar tak kunjung digeser. Hingga lewat pukul 12.00 WIB, Mobnas Sekda masih tertahan di Kantor BKD Mukomuko.

Ketika dikonfirmasi, Riyesdi, perwakilan petugas Damkar mengatakan, hal tersebut dilakukan oleh mereka, hanya untuk meminta kejelasan pembayaran gaji mereka selama tiga bulan dari pihak Pemkab Mukomuko. "Intinya, hari ini ada kejelasan bagaimana gaji kami. Kami minta kejelasannya hari ini," tegas Riyesdi turut dibenarkan kawan-kawannya.

Sementara Sekda Mukomuko mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencari solusi. Bukan saja untuk pembayaran gaji petugas Damkar dan Satpol-PP, tapi juga gaji ribuan honorer lain. Termasuk Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). "Kami sedang mencari solusi. Tidak bisa kami sendiri. Ini kami mau rapat dengan Legislatif," sampai Sekda. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: