PGRI Kota Dukung Pembelajaran Tatap Muka

PGRI Kota Dukung Pembelajaran Tatap Muka

Nawardi : Tapi, Tetap Ikuti Aturan Pemerintah Daerah

RBO >>> BENGKULU >>>  Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bengkulu, Nawardi, S.Pd mengatakan, untuk proses pembelajaran semester genap di tahun 2021 mendatang, sebenarnya pihaknya mendukung pembelajaran tatap muka itu kembali digelar di sekolah. Tapi, disisi lain, dia juga menghormati kebijakan pemerintah daerah saat ini terkait proses pembelajaran tetap digelar daring (online). Ini dikarenakan lonjakan kasus positif Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir terus berlangsung.

Walaupun sudah ada Surat Edaran (SE) dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk membolehkan pembelajaran tatap muka terhitung dari mulai Januari 2021 mendatang, namun sayangnya kondisi ini tidak mendukung.Ini lantaran Kota Bengkulu sedang memasuki Pembatasan Sosial Berksala Besar (PSBB) SE dari Walikota Bengkulu, terkait pelaranga semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang banyak.

"Kami tidak bisa berbuat banyak, walaupun banyak desakan dari orangtua supaya anaknya bisa kembali belajar tatap muka di sekolah. Namun, kita kan punya pemimpin daerah masing-masing, tentunya harus menghormati kebijakan yang diambil tersebut," ujar Nawardi kepada wartawan radarbengkuluonline.com yang sudah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diadakan PWI Pusat di Bengkulu.

Diakuinya, walaupun lembaga sekolah sudah merencanakan proses pembelajaran tatap muka di sekolah tahun depan, menurutnya itu tidaklah mudah untuk dilaksanakan. Sebab, pembelajaran tatap muka memerlukan sikap kehati-hatian yang sangat tinggi, dan mempertimbangkan keselamatan siswa, guru, dan warga dilingkungan tersebut.

"Kami hanya berharap, SE tersebut bisa secepatnya dicabut oleh pemerintah, tapi itu semua tergantung dari seluruh masyarakat Bengkulu. Jika patuh dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19, dan lonjakan kasus positif terus menurun, bukan tidak mungkin tahun depan, sekolah bisa menggelar pembelajaran tatap muka lagi," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: