Biaya Pemeriksaan Rapid Tes Antigen-Swab Mandiri di Bengkulu Rp 275.000

RBO >>>  BENGKULU >>>  Banyak masyarakat yang masih bertanya-tanya terkait soal tarif pemeriksaan rapid tes antingen-swab. Ini memang saat ini sangat diperlukan oleh masyarakat, jika ingin melakukan perjalanan dalam negeri/luar kota. "Ya, kami sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 4120.a/XII/Dinkes/2020 tentang, batasan tarif tertinggi dan prosedur yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan rapid tes antigen-swab. Untuk di Provinsi Bengkulu biayanya Rp 275.000 per-orangnya. Tarif tersebut berlaku hanya untuk masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan rapid tes antigen-swab atas permintaan diri sendiri, yang dilakukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium, dan fasilitas kesehatan lainnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Dijelaskannya, batasan tarif tersebut resmi ditetapkan oleh pihak Dinkes. Ini mulai berlaku dari tanggal 28 Desember 2020 kemarin. Selain itu, pihaknya juga mengimbau untuk pelayanan fasilitas kesehatan terkait rapid tes antigen-swab ini, pengerjaan pemeriksaan tes cepat antigen meliputi sebagai berikut. a) Disupervisi dan diinterpretasi oleh tim ahli, b) dilakukan oleh tenaga yang terlatih, dalam menggunakan peralatan dan meniminalkan risiko terpapar Covid-19, c) pengambilan swab dan pengerjaan tes cepat antigen dilakukan di Laboratorium dengan fasilitas ruangan bertekanan negatif, tempat terbuka dengan mempertimbangkan keamanan lingkungan sekitar, d) pengerjaan harus segera dilakukan atau sesuai dengan insert kit. "Tapi bagi fasilitas pelayanan kesehatan yang mendapat hibah/bantuan alat/regean/APD/BHP dari pemerintah, tarif tersebut tidak berlaku alias gratis," terangnya.

Untuk diketahui, keunggulan rapid tes antigen-swab ini, banyak digunakan bagi masyarakat yang ingin bepergian ke luar kota, dengan membawa hasil rapid tes antigen-swab tersebut. Selain itu, rapid test antigen-swab dapat mendeteksi virus secara langsung dan bisa dilakukan lebih cepat dari Polymerase Chain Reaction (PCR). Oleh karena itu, tes cepat antigen ini menjadi pilihan karena dapat dilaksanakan dengan cepat dengan tingkat kepercayaan di bawah PCR. (ach)

Sumber: