2021 Fokus Infrastruktur Jalan Poros Perbatasan
Pemprov Juga Bantu Atasi Banjir di Kota Bengkulu
RBO >>> BENGKULU >>> Ditahun 2021 ini, program pembangunan strategis tetap dikerjakan. Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah memaparkan, salah satu fokus pembangunan adalah insfrastruktur jalan sebagai urat nadi penghubung untuk bebas dari belenggu keterisolasian.
Untuk diketahui, pada tahun 2020, upaya tersebut sudah mulai terwujud dengan adanya realisasi pembangunan jalan nasional melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu. Diantaranya, pada ruas jalan yang berbatasan Provinsi Sumatera Barat – Mukomuko. Kemudian, ruas jalan Ipuh – Sebelat, ruas jalan Kerkap – Pasar Pedati, ruas Nakau – BTS. Kota Kepahiang, ruas jalan Air Sebakul – Betungan, ruas jalan Tais – Maras, ruas jalan Kayu Kunyit Manna – Tanjung Kemuning. Namun belum sepenuhnya terealisasi karena adanya realokasi anggaran akibat Covid-19.
Pada tahun 2021, pembangunan jalan akan terus dilanjutkan. Termasuk memfokuskannya kepada tiga poros utama yang centralnya berada di Kota Bengkulu hingga perbatasan provinsi tetangga.
“Tahun 2021 kita akan fokuskan dulu porosnya dari Kota Bengkulu hingga perbatasan wilayah yang meliputi Kota Bengkulu hingga perbatasan Padang, Sumatera Barat. Kemudian dari Kota Bengkulu – Lampung Barat dan yang terakhir Kota Bengkulu – Lubuk Linggau,” terang Gubernur Dr Rohidin kepada radarbengkuluonline.com Jumat (1/1).
Ditambahkan Rohidin, bila poros yang dimaksud terealisasi, maka akan mempermudah akses antar daerah yang tentu juga berpengaruh kepada geliat ekonomi yang mulai berangsur pulih pasca dihantam pandemi Covid-19. “Kalau hal ini sudah terwujud, maka dipastikan Kota Bengkulu akan betul-betul menjadi poros ekonomi yang akan mengantarkan Bengkulu pada jenjang kemajuan yang lebih baik. Oleh karena itu, saya minta betul kepada balai jalan untuk kita bersama-sama mengupayakan betul prioritas realisasi di titik-titik utama yang saya sebutkan tadi,” imbuh Rohidin.
Selain infrastruktur jalan dan jembatan, perhatian khusus juga difokuskan kepada penanggulangan banjir di Kota Bengkulu yang hampir setiap tahun terjadi. Realisasinya dalam sinkronisasi bersama Satker Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera VII untuk menata Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Bengkulu.
“Persoalan banjir ini sangat serius. Wilayah Kota Bengkulu kerap dilanda banjir dan masalah ini terus berkepanjangan. Oleh karena, kita sudah mulai dari hulu di wilayah Bengkulu Tengah hingga nanti menuju sektor hilir. Nah di Kota Bengkulu pengendalian banjir di sekitar aliran sungainya akan dilakukan pembangunan secara bertahap. Pada tahun 2021 ini dimulai dari penyusunan dokumen amdal dan sejenisnya, hingga nanti di tahun 2022 fisiknya akan mulai dibangun,” pungkas Rohidin.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, Diantoro Murod menjelaskan, untuk Tahun Anggaran 2021 pagu anggaran BPJN Bengkulu sebesara Rp 527 miliar. “Total panjang jalan nasional di Bengkulu itu sepanjang 792 kilometer jalan nasional yang terbagi di tiga lokasi batas Linggau – Nakau, batas Manula – Nakau dan Tanjung Sakti Nakau di situ ada pekerjaan swakelola maupun kontrak. Jadi fokus prioritas di tahun 2021 adalah menyelesaikan paket-paket yang terefocusing di tahun 2020,” terang Diantoro.
Hal senada disampaikan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII, M. Firman. Dikatakan Firman, langkah awal pengendalian banjir Air Bengkulu adalah dengan Land Acquisition and Resettlement Action Plan (Larap) dengan alokasi dana sebesar Rp 3,5 miliar.
“Progres kita di tahun 2021 adalah Larap. Jadi, dimulai dengan pembebasan lahan. Kemudian setelah itu beres semua, tahapan di tahun berikutnya konstruksi. Realisasinya bisa berupa tanggul, ada pompa dan sejenisnya," pungkasnya. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: