Lubuk Resam, Renovasi Objek Wisata Suban Air Panas

Lubuk Resam, Renovasi Objek Wisata Suban Air Panas

RBO, SELUMA - Geliat pembangunan wisata terus digalakkan. Salah satunya objek wisata air panas di Desa Lubuk Resam, Kecamatan Seluma Utara. Melalui kucuran Dana Desa (DD) pemerintah desa setempat mulai merenovasi kawasan wisata alam suban air panas dengan membangun kolam pemandian dengan dana desa tahun 2020 bekisar Rp 700 juta dari total dana desa Rp 1,2 miliar. "Alhamdulillah, secara bertahap mulai dibangun, mudah-mudahan kedepan akan berlanjut," ujar Kades Lubuk Resam, Kecamatan Seluma Utara, Sudarmono, kemarin. Desa Lubuk Resam Kecamatan Seluma Utara merupakan salah satu desa di Provinsi Bengkulu yang menjadi lokasi objek wisata unggulan. Berdasarkan SK Gubernur Bengkulu yang ditandatangani gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah pada 29 Januari 2018 lalu. Dan wisata suban air panas tersebut merupakan salah satu dari tujuh destinasi wisata alam unggulan di Desa Lubuk Resam tersebut. "Selain pemandian air panas, di Desa Lubuk Resam juga terdapat spot menarik lainnya seperti goa, air terjun, lokasi panjat tebing dan pemandangan asri dan sejuk lainnya," sampai kades. Saat ini, secara bertahap Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Lubuk Resam mulai mengelola salah satu destinasi wisata tersebut. Selama ini, lokasi wisata sumber air panas hanya dijadikan tempat swafoto, tapi saat ini sudah bisa dijadikan untuk pemandian dan relaksasi. Dibagian lain, Ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang juga sekaligus pengelola Bumdes Lubuk Resam, Eri Susanto menyampaikan 7 destinasi wisata yang ada di desanya itu yakni air panas suban, panjat tebing, arung jeram, lokasi perkemahan, wisata goa, wisata batu belerang, air terjun. "Salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah akses jalan yang sulit ditempuh dan akses internet,"sampainya. Untuk mencapai lokasi tersebut, pengunjung dapat menempuh menggunakan kendaraan double gardan atau motor trail. Untuk saat ini pengunjung yang akan menuju kawasan pemandian Suban air panas belum dikenakan tarif karena masih dilakukan pembanahan. (0ne)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: