Vaksin Covid-19, Masyarakat Bengkulu Tidak Perlu Khawatir

Vaksin Covid-19, Masyarakat Bengkulu Tidak Perlu Khawatir

RBO >>> BENGKULU >>>  Vaksin Sinovac dari PT Biofarma, sudah tiba di Provinsi Bengkulu Senin kemarin. Namun, banyak masyarakat yang tidak percaya, bahkan khawatir jika diberikan vaksin tersebut nantinya. Apalagi vaksin itu buatan dari China yang notabenenya awal mula muncul virus Covd-19.

"Memang pada saat ini belum ada surat izin edar BPOM RI terkait vaksin tersebut. Tapi, dalam waktu dekat surat izinnya akan segera turun. Sebab, vaksinasi ini tidak bisa ditunda-tunda. Karena, menyangkut hajat hidup masyarakat Provinsi Bengkulu," ujar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu, Drs. Syafrudin, T.Apt, M.Si kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Dijelaskannya, kenapa vaksin sinovac belum mendapat surat izin dari pihak BPOM, ini dikarenakan uji klinis data belum lengkap disampaikan oleh PT Biofarma ke BPOM RI. Apalagi, ini menyangkut hajat hidup orang banyak, harus benar-benar real data yang disampaikan. Tidak bisa main-main. Intinya, harus jelas keabsahan datanya.

"Vaksin ini tidak bisa coba-coba. Terlebih lagi dalam keadaan urgent seperti ini. Perintah Presiden RI sudah sangat jelas untuk vaksinasi ini. Kita doakan saja, proses vaksinasi dapat berjalan dengan baik, dan izin edarnya cepat keluar," terangnya.

Syafrudin juga mengatakan, masyarakat tidak usah khawatir dengan vaksinasi tersebut. Menurutnya, vaksin sinovac aman diberikan ke masyarakat nantinya. "Kita doakan saja, aman dan lancar. Kalaupun ada masyarakat yang tidak percaya itu hak orang masing-masing. Memaksakan orang juga tidak baik nantinya. Sebab, berita positif dan negatif terkait vaksin ini memang ada. Tapi kita berharap masyarakat ambil segi positifnya saja. Ini juga demi kebaikan kita bersama untuk Provinsi Bengkulu," harapnya.

Hal senada juga dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si melalui Kabid Pelayanan dan Kesehatan Masyarakat, Drg. H. Edriwan Mansyur, MM. Menurutnya, dengan adanya vaksin tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19 dengan cara lebih cepat. Oleh karena itu, perlu dukungan seluruh masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaannya.

"Vaksin ini sudah mengikuti beberapa kali uji coba yang dilakukan oleh para ahli yang berkompeten dibidangnya. Mari kita ikuti program ini sesuai dengan tahapan dan gilirannya. Surat Perintah Tugas (SPT) untuk tahap pertama diprioritaskan bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang melayani langsung ke masyarakat. Seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan lain-lain," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: