Kedelai Mahal, Pedagang Kecilkan Ukuran Tahu dan Tempe

Kedelai Mahal, Pedagang Kecilkan Ukuran Tahu dan Tempe

RBO, ARGA MAKMUR - Harga kacang kedelai di Kabupaten Bengkulu Utara saat ini melonjak tinggi naik mencapai Rp450 ribu perkarung. Setelah sebelumnya harga kedelai hanya bekisar Rp350 ribu pekarung ada kenaikan sekitar Rp 100 ribu. Kenaikan harga kedelai ini terjadi dalam sebulan terakhir. Diduga disebabkan kebutuhan pasokan kedelai di Bengkulu Utara mengalami kekurangan dari supleyer, sehingga berdampak pabrik pembuat tempe dan tahu untuk mencukupi kebutuhan pasar kesulitan. Bahkan agar hasil olahan kedelai berupa tahu dan tempe tetap laku dibeli, pihak pabrik dan pedagang memilih untuk mengecilkan ukuran tahu dan tempe. Hal ini disebabkan pedagang khawatir tempe dan tahu tersebut sulit dijual disebabkan adanya kenaikan harga tempe dan tahu. PLT Kadis Perdagangan Bengkulu Utara, Suharlan menyebutkan dari pendataan timnya, kedelai yang digunakan di Bengkulu Utara adalah mayoritas kedelai impor dan kedelai lokal tidak diminati disebabkan kurang bagus diproduksi untuk dijual. Suharlan juga menyebutkan di Bengkulu Utara sendiri secara umum perminggunya membutuhkan kurang lebih sebanyak 21 ton kacang kedelai. Sehingga pihaknya berharap ada solusi yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Jika terus mengalami kenaikan akan berdampak dengan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. "Khusus di Bengkulu Utara ini membutuhkan 21 ton perminggu, harapan kita ada solusi dari pihak yang berkompeten,” singkat Suharlan. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: