Pemkab Bengkulu Utara Bangun 8 Jalan Kawasan Transmigrasi

RBO >>>  ARGA MAKMUR >>>  Sebagai bentuk penghargaan sebagai salah satu daerah dengan pencapaian kinerja baik dalam kelola keuangan, pelayanan umum pemerintahan hingga kesejahteraan masyarakat pada tahun 2020 lalu, tahun 2021 ini Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menerima kuncuran Dana Insentif Daerah (DID) dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang telah ditransfer ke rekening kas daerah Pemerimtah Kabupaten Bengkulu Utara.

Melalui anggaran tersebut, Pemerinath Kabupaten Bengkulu Utara membangun 8 titik jalan penghubung yang berada di kawasan transmigrasi. Diantaranya peningkatan jalan penghubung Desa Marga Bakti sepanjang 526 meter x 3 meter. Desa Air Sekamanak – Desa Marga Bakti 900 meter x 3 meter. Desa Air Simpang – Desa Bukit Makmur 800 meter x 3 meter. Dusun Desa Air Petai 1,500 meter x 4 meter. Desa Air Muring 800 meter x 3 meter. Desa Dusun Fajar Baru 800 meter x 3 meter. Desa Air Petai – Desa Karang Tengah 800 meter x 3 meter. Desa Bukit Harapan – Pusat Pendidikan 600 meter x 3 meter.

Kabid Transmigrasi Pemkab Bengkulu Utara, Edwin Fikri menyebutkan, pengerjaan jalan ini sendiri ditargetkan akan mulai dikerjakan awal Februari disebabkan 8 titik jalan tersebut merupakan akses perekonomian dan pendidikan masyarakat dikawasan transmigrasi. "8 titik jalan ini merupakan akses perekonomian dan pendidikan masyarakat di kawasan transmigrasi. 8 titik jalan ini kita targetkan akan mulai awal Februari mendatang," Kata Edwin Fikri kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Edwin Fikri juga menjelaskan pembangunan 8 titik jalan dengan total anggaran mencapai Rp 6 miliar ini juga diharapkan Pemkab Bengkulu Utara untuk dapat dijaga dan dirawat oleh masyarakat setempat. Ini disebabkan ditengah krisisnya keuangan negara saat ini, Pembangunan terpaksa dilakukan secara bertahap dan mengedepankan kepetingan masyarakat banyak. ”Kepada  masyarakat kita imbau agar rawat dan jagalah semua pembangunan yang telah dibangun nantinya untuk penggunaan jangka panjang," ujar Edwin Fikri. (bri)

Sumber: