Selamatkan Ribuan Nyawa, BWS Sumatera VII Diminta Turun Lapangan
RBO, BENGKULU – DPRD Provinsi Bengkulu minta Gubernur mengatasi ancaman banjir akibat luapan Sungai Gading dan Sungai Selagan, Kecamatan Selagan Raya, Kab Mukomuko. Sebab nyawa ribuan warga terancam. Jika masalah ini tak diatasi. Anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Mukomuko Fitri, SE meminta Gubernur Bengkulu Dr H. Rohidin Mersyah untuk menepati janjinya mengatasi persoalan banjir di sekitar bantaran Sungai Gading dan Sungai Selagan. “Dulu Pak Gubernur Rohidin sudah datang langsung ke Selagan dan saya juga ada waktu itu disana. Dan saat itu Pak Gubernur berjanji membantu untuk normalisasi aliran Sungai Gading tersebut. Untuk itu, saya minta Pak Gubernur dapat menepati janjinya tersebut. Sebab banyak warga masyarakat kami di Selagan yang menunggu realisasi janji tersebut,” ungkap Fitri saat diwawancarai radarbengkuluonline.com, sedang berada di ruang Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (26/1). Diceritakan oleh Fitri, persoalan meluapnya air Sungai Gading dan Sungai Selagan itu karena muara sungai tersebut menembak langsung ke Desa Sungai Selagan. Dan agar tidak meluap maka aliran Sungai Gading itu muaranya perlu dinormalisasi. “Dinormalkan agar tidak menendang langsung ke Sungai Selagan. Dengan cara dibuat satu arus dengan cara diperbesar ataupun didalami lagi muara Sungai Gading itu agar tidak meluap sehingga mengakibatkan warga kebanjiran. Kalau sekarang hujan sedikit saja, warga di bantaran Sungai Gading itu sudah mulai was-was kebanjiran,” cerita Fitri. Sebelumnya tahun 2020 lalu, Fitri mengatakan dia sudah pernah memasukkan kedalam dana aspirasinya untuk normalisasi aliran sungai Gading itu. Namun ternyata dana aspirasi tersebut dicoret. Sekarang kalau Dinas PUPR Provinsi mengatakan bahwa untuk melakukan normalisasi itu bukan kewenangan mereka. Maka setidaknya untuk menepati janji Gubernur kepada masyarakat Selagan, Gubernur bisa mendorong pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII untuk segera turun ke lokasi dan melakukan normalisasi. “Ini perlu segera dilakukan. Sebab kita juga masih musim hujan, karena warga kita disana khawatir luapan air Sungai dan membuat mereka kebanjiran. Jangan sampai nanti timbul korban jiwa ada warga yang hanyut akibat sungai meluap baru pemerintah turun tangan,” pungkas Fitri. Sebelumnnya dari anggota Fraksi Golkar Provinsi Bengkulu Dapil Mukomuko H. Badrun Hasani SH,MH mengatakan, untuk mengantisipasi luapan sungai Gading jika memang bisa dengan dibuat bronjong maka masih bisa dibantu oleh pemerintah provinsi melalui anggaran dana bencana. “Bisa kalau untuk sekadar buat bronjong gunakan dana bencana yang diletakkan di BPBD Provinsi,” kata Badrun. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: