Perdana,  Jurusan Dakwah IAIN Bengkulu Luluskan Mahasiswa 3,5 Tahun

Perdana,  Jurusan Dakwah IAIN Bengkulu Luluskan Mahasiswa 3,5 Tahun

RBO,  BENGKULU - Untuk pertama kalinya, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Bengkulu, khususnya di jurusan dakwah, bagi mahasiswa angkatan tahun 2017 berhasil menyelesaikan studi 3,5 tahun. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, sebelum IAIN beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati.

Keberhasilan tersebut bukan dicapai dengan mudah bagi mahasiswa jurusan dakwah, pasalnya dari tahun ketahun, belum ada mahasiswa yang menyelesaikan studi 3,5 tahun, yang tercepat masih 4 tahun.

"Alhamdulillah, dimasa pandemi Covid-19 mahasiswa jurusan dakwah masih semangat dalam kuliah. Ini dibuktikan dengan adanya 13 mahasiswa yang menyelesaikan studinya 3,5 tahun untuk pertama kalinya. Mereka mengikuti sidang munaqosah (skripsi) pada bulan Januari 2021, dengan memperoleh IPK di atas 3,8 menyandang predikat camlaude," kata Ketua Jurusan Dakwah, Rini Fitria, M. Si kepada radarbengkuluonline.com, Jumat (29/1).

Dijelaskannya, ke 13 mahasiswa yang berhasil lulus 3,5 tahun, yakni tujuh orang dari Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) , empat orang prodi Manajemen Dakwah (MD) dan dua orang dari prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI). "Capaian prestasi membanggakan ini, berkat kerjasama yang sangat baik di civitas akdemika IAIN Bengkulu, dengan semua unsur yang melakukan tugas, fungsinya dengan baik dan maksimal. Lulusan jurusan dakwah, sudah banyak yang bekerja di instansi pemerintah, baik BUMN,  BUMD, PNS, perusahaan media baik cetak, elektronik, online dan lain-lain, " jelasnya.

Sementara itu, Dekan FUAD,  Dr. Suhirman. M. Pd mengatakan,  pihaknya turut merasa bangga akan prestasi yang di capai siswanya.  Sebab, dimasa kepemimpinannya, baru pertama kali mahasiswa menyelesaikan studi 3,5 tahun. Namun, Suhirman juga mengharapkan, mereka bisa segera mendaftarkan diri melanjutkan kuliah jenjang S2 di IAIN Bengkulu, ataupun dapat bekerja di sesuai keahlian masing-masing. "Selama proses perkuliahan, para mahasiswa sudah dilatih, baik skill dan kemampuannya, baik itu keahlian dari jurusan, dan ilmu agama juga ditanamkan dari diri mahasiswa. Tentunya, ilmu yang didapat jangan hilang begitu saja. Tetap berkontribusi untuk bumi rafflesia,  jangan sampai, ikut ambil barisan dari pejuang amplop," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: