Bupati dan Wabup Mukomuko Belum jadi Divaksin

Bupati dan Wabup Mukomuko Belum jadi  Divaksin

RBO >>> MUKOMUKO >>>  Kabupaten Mukomuko telah memulai penyuntikan vaksin Covid-19. Launching vaksinasi dilaksanakan pada hari Senin (1/2) bertempat di Kantor Dinas Kesehatan setempat. Sayangnya, Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko, Choirul Huda dan Haidir gagal divaksin.

Bupati Huda ketika dimintai keterangan mengatakan, secara pribadi ia siap untuk divaksin. Namun setelah melalui scaning atau sejumlah pemeriksaan, ia tidak memenuhi syarat untuk disuntik vaksin Covid-19.

"Ada riwayat penyakit. Saya tidak memenuhi syarat untuk divaksin. Ada ketentuan orang yang bisa divaksin dan yang tidak. Secara pribadi saya siap," kata Huda yang menyaksikan langsung proses vaksinasi Covid-19.

Sementara Wabup Haidir, mulanya masuk katagori orang yang dapat divaksin. Bahkan Wabup menjadi orang pertama yang dipanggil untuk disuntik vaksin. Tapi, setelah dilakukan pemeriksaan tensi, dokter yang memeriksa menyatakan, tekanan darah Haidir sedang tinggi. Sehingga ia belum dapat disuntik vaksin.

"Tadi tensi saya tinggi. Tapi nanti saya tetap akan melakukan vaksinasi. Hari tadi belum bisa. Kita ikut apa kata dokter," demikian Haidir.

Selain Wabup, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mukomuko, Saikun Ma'ruf juga gagal divaksin. Karena masalah tensi. Sementara, untuk pejabat esensial lain yakni Dandim 0428, Kapolres, Kajari, Ketua PN Mukomuko, Ketua PA Mukomuko, Perwakilan Kemenag dan wakil pendeta telah menerima suntikan vaksin Covid-19.

Dari pantauan radarbengkuluonline.com di ruang observasi, tidak terdapat gejala mengkhawatirkan yang terjadi pada pejabat esensial yang telah disuntik vaksin.

Bupati Mukomuko, Huda dalam jumpa pers usai kegiatan launching mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Vaksin yang digalakkan ini, tidak lain upaya menangani pandemi Covid-19.

"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan vaksinasi bagi yang memenuhi syarat. Setelah vaksin dilakukan, muda-mudahan, tidak ada lagi kekhawatiran atas dampak dari penyebaran Covid-19 ini. Vaksinasi ini adalah upaya pemerintah menangani pandemi yang sudah berbulan-bulan menimpa kita," demikian Bupati. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: