Gusnan Minta Dukungan Tiga Programnya ke Kementerian Pertanian

Gusnan Minta Dukungan Tiga Programnya ke Kementerian Pertanian

RBO, MANNA - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi bersama Wakil Bupati, Rifa'i Tajuddin  serta Kadis Pertanian Ir,. Silustero, MM melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pertanian RI. Dalam kunjungan kerjanya tersebut. Gusnan meminta dukungan terhadap tiga program dengan pihak Kementerian Pertanian untuk kemajuan Bengkulu Selatan.

"Adapun tiga program yang saya sampaikan, diataranya adalah program Paten yang didalamnya ada Program Sakti, Program marketing untuk melakukan pembuatan Pabrik CPO mini. Sekaligus meminta juga dukungan untuk pertanian padi yang menjadi suatu kegiatan ekonomi," kata Gusnan di Kementerian Pertanian, Rabu (03/01).

Program Paten untuk Sakti ini pihak Kementrian akan menggandengan dengan program yang mereka punya seperti Inisiasi Buatan (IB), Bantuan bibit, Teknoolgi pertanian dan sebagainya. Sehingga menjadi satu kesatuan yang menghasilkan produksi yang baik untuk dipasarkan.

Melalui program IB ini salah satu upaya penerapan teknologi tepat guna. Yang menjadi pilihan utama untuk peningkatan populasi dan mutu genetik sapi, serta penyebaran bibit unggul sapi ternak dengan harapan mampu meningkatkan pendapatan para petani ternak.

"Adanya Teknologi Pertanian tersebut kita berharap akan meningkatkan kualitas hasil pertanian, karena hampir setiap tahun persoalan yang kita rasakan adalah persoalan Pertanian. Dengan Teknologi Pertanian para petani mampu mengolah sektor pertanian untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai yang diinginkan dengan menggunakan kecanggihan teknologi pada saat ini," Ujarnya.

Untuk itu pihak Kementerian Pertanian berencana akan datang ke Provinsi Bengkulu menuju Kabupaten Bengkulu Selatan, Untuk memastikan apa yang sudah disampaikan oleh Bupati Bengkulu Selatan terkait program yang disampaikannya.

Mengenai pembuatan CPO Mini, Pemerintah Bengkulu Selatan meminta kepada Kementerian untuk jaminan pasar tersebut tersedia untuk para petani menyalurkan hasil panennya. Dengan mengawinkan dengan pabrik pengolahan Biodiesel.

"Semoga hal ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang sudah kita programkan untuk menciptakan sebuah kegiatan ekonomi, Dimana para petani nantinya bukan hanya sebagai petani biasa saja melainkan petani yang terintegrasi mulai dari bertanam, pembibitan, sampai dengan pemasaran," Pungkas Gusnan.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: