ABK Selamat, Kapal Nelayan Bantal Karam

ABK Selamat, Kapal Nelayan Bantal Karam

  RBO >>>  MUKOMUKO >>>  Kapal Nelayan milik Budi Nurman (45), warga Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya hilang kontak sesaat setelah anak buah kapalnya (ABK) memberi kabar kalau kapal akan tenggelam, Sabtu malam (6/2) sekira pukul 19.30 WIB di perairan Pantai Air Hitam wilayah Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko. ABK bernama Farel (18) sempat menghubungi Budi selaku pemilik kapal via telepon. Ia melapor kalau air telah memenuhi ruang mesin kapal. Tak lama berselang, nomor kontak ABK itu tidak dapat dihubung. Budi kehilangan kontak untuk memastikan kondisi anak buahnya. "Tekong atau Kapten Kapal bernama Subur (60), dia melaut bersama satu ABK, Farel. Nah, si Farel sempat menelpon Pak Budi, pemilik Kapal. Menurut keterangan Pak Budi, laporan ABK-nya kalau air sudah masuk dalam kapal. Saat nelpon itu, Farel sempat ngomong sama Pak Budi, kalau mereka akan berenang sampai ke pinggir, sepertinya saat itu kapal sudah mulai tenggelam. Setelah itu, mereka hilang kontak," ungkap Kapolres Mukomuko, AKBP Andy Arisandi, SH., S.IK., MH melalui Kapolsek Teramang Jaya, IPTU M. Simanjuntak, SH kepada radarbengkuluonline.com Minggu (7/2). Mendapati kondisi itu, lanjut Kapolsek, Budi langsung menghubungi nelayan lain untuk membantu pencarian Subur dan Farel. Nelayan setempat langsung gerak cepat menyisir perairan Teramang Jaya melakukan pencarian. Beruntung tim pencarian menemukan Subur dan Farel telah diselamatkan oleh nelayan lain dan sudah berada di kapal saudara Mulyadi. "Kebetulan kapal Pak Mulyadi tidak jauh dari lokasi mereka tenggelam," ungkap Simanjuntak.    Belum Langsung Dievakuasi Subur dan Farel yang menjadi korban kapal tenggelam ini tidak langsung dievakuasi ke darat. Mereka tetap di tengah membatu proses evakuasi kapal. Barulah keesokkan harinya (Minggu, 7/2) sekira pukul 10.00 WIB, Subur yang sudah berusia 60 tahun ini mendarat di muara Sungai Teramang dan langsung beristirahat. Sementara korban satu lagi yakni Farel, masih membantu evakuasi kapal dengan nelayan lain. "Pak Subur sudah tiba di tepi, beliau dalam keadaan baik. Kalau korban satu lagi masih membantu evakuasi kapal. Kapal nelayan yang tenggelam itu dievakuasi dengan cara ditarik oleh dua buah kapal. Mudah-mudahan proses evakuasi berjalan lancar," demikian Kapolsek. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: