Warga Serian Bandung Swadaya Bangun Gorong-Gorong Dari Kelapa

Warga Serian Bandung Swadaya Bangun Gorong-Gorong Dari Kelapa

Mohon Instansi Terkait untuk Diperhatikan RBO, SELUMA -  Akibat gorong- gorong amblas, masyarakat Desa Serian Bandung, Kecamatan Semidang Alas Maras berinisiatif untuk melakukan perbaikan pembuatan jembatan darurat dengan swadaya, gotong royong. Amblasnya gorong-gorong membuat akses sulit untuk dilintasi, serta kerap mengakibatkan banjir lantaran kondisi gorong-gorong yang berada di ruas jalan alternatif telah mengalami amblas. "Gotong royong merupakan inisiatif dari Pemerintah desa bersama warga dan Bhabinkamtibmas, pembuatan jembatan darurat dengan menggunakan pohon kelapa. Mengingat kondisi jalan sudah amblas dan kerap mengakibatkan banjir  saat hujan. Lantaran air mengalami tersumbat akibat gorong-gorong ini amblas," sampai Kepala Desa Serian Bandung, Arobin Budiono, Senin (8/2). Menurut Arobin, gotong royong tersebut dilakukan sejak Jumat (5/2) yang lalu. Pemerintah Desa Serian Bandung bersama warga dan dibantu oleh anggota Bhabinkamtibmas Polsek SAM, melakukan gotong royong pembuatan jembatan darurat. Yakni dengan membuat jembatan menggunakan pohon kelapa. Perbaikan jalan tersebut dilakukan secara swadaya masyarakat, mengingat kondisi jalan merupakan jalan alternatif desa yang kerap dilalui oleh masyarakat. Selain jalan alternatif, dengan kondisi jalan yang sudah mengalami amblas tersebut. Pada saat hujan, juga kerap mengakibatkan musibah banjir di lokasi rumah warga yang berada di sekitar lokasi. "Kami membuka jalan, karena gorong-gorong rusak, sehingga apabila hujan, rumah warga di sekitar got ini banjir. Jadi kami berusaha untuk membuat jembatan dari batang kelapa," terangnya.

Dengan kondisi akses jalan alternatif yang sudah mengalami kerusakan tersebut. Membuat masyarakat yang berada di sekitar desa mengharapkan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Seluma, melalui Dinas Instansi terkait. Untuk dapat cepat tanggap untuk melakukan perbaikan kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah. Hal tersebut lantaran kondisi jalan merupakan jalan alternatif untuk menuju ke beberapa desa lainnya, seperti akses menuju ke Desa Talang Alai. Setidaknya ada sekitar kurang lebih tiga kilometer kondisi jalan yang sudah mengalami kerusakan parah. "Kami cuma mampu membuat jembatan dengan menggunakan pohon kelapa. Dengan ini kami mohon kepada pihak Instansi terkait, untuk dapat mendapatkan perhatian perbaikan jalan sekitar 3 kilometer ini yang telah mengalami kerusakan. Kita mohon di tahun 2021 ini kondisi jalan dapat dibangun, lantaran kondisi jembatan yang kami buat dengan pohon kelapa ini tidak akan bertahan lama," sampainya. (0ne)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: