Dua Usulan Prioritas Desa LSI

Dua Usulan Prioritas Desa LSI

RBO, MANNA - Kepala Desa Lubuk Sirih Ilir (LSI) Herwan Afrizal mengatakan pada kegiatan Musrenbangdes 2022 ada dua usulan prioritas Desa LSI yang diusulkan ke Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi. "Usulan masyarakat kita soal pengaspalan jalan Hotmix dari Perumnas Kayu Kunyit sampai ke Desa Lubuk Sirih Ulu, serta meminta 30 titik lampu tenaga surya. Karena LSI ini mempunyai wilayah yang cukup luas," kata Afrizal di kantor Desa (15/02).

Mengapa pengaspalan jalan ini menjadi skala prioritas karena sepanjang jalan tersebut kurang lebih dua kilometer masih tanah dan ketika hujan berlumpur. Apalagi masyarakat yang bermukim di sana sudah cukup banyak.

Ada suatu kisah yang sangat memilukan Pemerintah Desa, Pada saat ada salah satu masyarakat yang berada disana meninggal dunia, Pihaknya kesulitan untuk membawa jenazah ke masjid untuk disholatkan karena jalan berlumpur bahkan waktu itu mengevakuasi jenazah tersebut memakan waktu yang cukup lama.

"Kalau nantinya hal itu bisa diakomodir bukan hanya memberikan kenyaman kepada masyarakat, Tetapi juga bisa dijadikan untuk lokasi perluasan desa. Kemungkinan kalau jalannya sudah ada masyarakat LSI bisa mendirikan rumah di sekitar sana," kata dia.

Sedangkan pada tahun 2020 dari delapan Desa yang ada di Bengkulu Selatan LSI mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dengan nama Indonesia Terang. Bahkan rabat beton dan lampu tenaga surya. Saat ini pembuatan rabat betonnya sudah selesai pada saat mau pemasangan lampu tenaga surya hampir seluruh dunia dilanda pandemi Covid - 19 dan pemasangan lampu tenaga surya gagal dilaksanakan.

"Tetapi tahun ini kita tetap mengusulkan bantuan itu sebagai prioritas agar disetiap titik rawan desa bisa terang benderang, dan bisa mengurangi angka kriminal dan kegiatan - kegiatan yang negatif yang ada di desa, Bahkan desa kita bisa terang tanpa membebani masyarakat, Makanya kita tidak memprogramkan pemasangan lampu di depan rumah karena dari pengalaman yang kita lihat sifatnya hanya sementara karena lampu yang dinyalakan membebani masyarakat," Pungkas Afrizal.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: