62 Warga Mukomuko Masih Jalani Isolasi Mandiri

62 Warga Mukomuko Masih Jalani Isolasi Mandiri

RBO >>>  MUKOMUKO >>>  Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM mengungkapkan, saat ini masih terdapat 62 orang warga Kabupaten Mukomuko harus menjalani isolasi mandiri lantaran terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab PCR beberapa waktu lalu.

"62 orang yang masih positif dan harus menjalani isolasi mandiri tersebar di beberapa kecamatan. Di Kecamatan Air Dikit sebanyak 34 orang, Kecamatan Penarik sebanyak 13 orang. Kemudian di Kecamatan Teramang Jaya ada 5 orang, Teras Terunjam dan Air Manjuto masing-masing 3 orang, Kecamatan V Koto hanya 2 orang dan dua orang lagi di Kota Mukomuko serta di Kecamatan Lubuk Pinang masing-masing hanya 1 orang. Semuanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," beber Bustam saat dihubungi radarbengkuluonline.com tadi siang.

Sementara, kasus-kasus terkonfirmasi sebelumnya sudah dinyatakan sembuh dan ada juga yang meninggal dunia. "Yang sembuh sebanyak 754 orang dan meninggal dunia sebanyak 23 orang," ungkapnya lagi.

Diuraikan Bustam, dari catatan Satgas Penganan Covid-19, Kabupaten Mukomuko telah melakukan pemeriksaan terhadap 4.344 sampel lendir tenggorokan untuk diswab PCR sepanjang pandemi Covid-19. Hasilnya, 839 warga Mukomuko dinyatakan positif tertular Covid-19. "Spesimen swab dari Mukomuko sejak awal sudah mencapai 4.344 spesimen. 839 diantaranya dinyatakan positif. Tapi angka sembuh sudah mencapai 754 orang, meninggal dunia tercatat 23 orang," beber Bustam.

Dikatakan Bustam, jumlah sampel atau spesimen swab PCR Mukomuko masih terus bertambah. Sebab saat ini masih melakukan pengambilan sampel lendir tenggorokan dari tracking kasus yang terjadi. "Kemarin kami masih ngambil sampel dari warga yang kontak erat dan suspek serta tindaklanjut dari kasus konfirmasi positif Covid-19 sebelumnya. Seperti di wilayah kerja Puskesmas Bukit Mulya sebanyak 94 sampel, lalu di wilayah kerja Puskesmas Penarik sebanyak 59 sampel, di Teramang Jaya 3 sampel dan di wilayah Puskesmas Dusun Baru sebanyak 32 sampel. Kalau sampel masih terus bertambah. Mudah-mudahan kasus positifnya tidak bertambah," sampai Bustam.

Bustam kembali mengingatkan, cara paling ampuh menghadapi Covid-19, yaitu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 berlaku bagi semua. Tak terkecuali yang sudah melakukan vaksin. "Vaksin ini untuk makin memperkuat imun seseorang dari serangan Covid-19. Bukan jaminan terbebas dari Covid-19. Jadi tetap kuncinya, patuhi Prokes," pungkas Bustam. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: