Talang Buai Gelar Doa Ngumpul Semangat Padi dan “Ngadap Jamba”
Tradisi Tahunan Warga Talang Buai Ini Dilaksanakan Secara Sukarela
RBO >>> SELAGAN RAYA >>> Masyarakat Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko memiliki banyak tradisi dan adat istiadat yang unik dan menarik. Salah satunya yaitu, kegiatan Doa Mengumpul Semangat Padi dan Ngadap Jamba yang digelar pada Minggu,(14/6) kemarin. Dimana kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sejak nenek moyang terdahulu hingga saat ini masih dilestarikan masyarakat Desa Talang Buai. Tujuan tradisi tahunan tersebut tidak lain adalah untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian, mengharapkan pertolongan kepada Yang Maha Kuasa agar hasil lahan persawahan masyarakat Desa Talang Buai kedepannya semakin baik dan meningkat.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Talang Buai, Suwin menjelaskan, peserta dalam kegiatan itu tidak ada paksaan. Tokoh adat,orang sarak, tokoh masyarakat dan pegawai masjid hanya membuat kesepakatan sekaligus menentukan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan. Artinya, dalam kegiatan tersebut siapa pun boleh ikut dengan kesadarannya masing-masing.
"Sebelum Doa Jemput Semangat Padi dilaksanakan, tokoh adat, tokoh masyarakat bersama masyarakat umum lainnya melaksanakan kegiatan pembacaan Yasin di tiga malam berturut-turut. Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan pada bulan puasa kemarin," kata Suwin kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.
Setelah kegiatan pembacaan yasin tiga kali berturut-turut,lanjutnya, kemudian dilanjutkan atau ditutup dengan kegiatan Doa Ngumpul Semangat Padi dan Ngadap Jamba. Waktu pelaksanaan Doa Ngumpul Semangat Padi dan Ngadap Jamba dilaksanakan pada hari yang sama. Namun, untuk kegiatan Doa Ngumpul Semangat Padi dilaksanakan pagi hari sekira pukul 8.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Kegiatan Doa Ngumpul Semangat Padi diawali dengan membaca Yasin. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan barzanji dan ditutup dengan doa bersama.
"Kegiatan Doa Ngumpul Semangat Padi yang kita laksanakan ini merupakan kegiatan penutup dari rangkaian kegiatan pembacaan yasinan tiga malam berturut-turut," jelas Suwin.
Sambungnya, kegiatan Ngadap Jamba dilaksanakan setelah kegiatan Doa Ngumpul Semangat Padi. Dimana kegiatan Ngadap Jamba ini merupakan kegiatan makan bersama atau syukuran. Pesertanya mulai dari anak-anak, orang tua kepala kaum, tokoh masyarakat, tokoh adat, orang sarak, orang tua kepala kaum dan masyarakat mumum lainnya.
"Kalau kegiatan Ngadap Jamba ini merupakan makan bersama atau syukuran. Tetapi kalau hajat intinya yaitu Doa Ngumpul Semangat Padi yang dilaksanakan sebelum kegiatan Ngadap Jamba. Dan sekarang semua rangkaian kegiatan doa untuk keselamatan padi musim ini sudah selesai dilaksanakan. Dan dilanjutkan dengan musim selanjutnya," demikian Suwin.(ide)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: