Kantor Bahasa Tingkatkan Kualitas Sastrawan Bengkulu

Kantor Bahasa Tingkatkan Kualitas Sastrawan Bengkulu

RBO >>> BENGKULU >>>  Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penulisan cerita rakyat berbahasa daerah, dengan menghadirkan para sastrawan (penulis) yang ada di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini digelar bertempat di salah satu hotel ternama di Pantai Panjang Bengkulu kemarin.

Bimtek tersebut merupakan bagian dari kegiatan revitalisasi bahasa dan sastra daerah. Khususnya, untuk bahasa-bahasa yang ada di Provinsi Bengkulu. Maka dari itu, dengan adanya Bimtek ini diharapkan para sastrawan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan membuat karya cerita rakyat yang dikemas semenarik mungkin, untuk dibaca oleh masyarakat.

"Karya yang dihasilkan, berupa cerita rakyat dari berbagai bahasa yang ada di Provinsi Bengkulu sebanyak 7 bahasa. Ini dapat meminimalisir tergerusnya dari perkembangan zaman, sehingga generesi milenial tau bahasa daerah, ataupun cerita rakyat pada zaman dulu. Inilah tugas para sastrawan untuk menjadi pionir dalam bahasa tersebut nantinya," ujar Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dra. Yanti Riswara, M. Hum dalam sambutannya ketika membuka Bimtek itu, Kamis (24/6).

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Raden Wahyu DP, M.Si mengatakan, kegiatan Bimtek ini sangat mendukung indeks kemajuan kebudayaan daerah. Jadi penilaian suatu kepala pemerintah bukan hanya indeks pembangunan saja, tapi sektor kebudayaan. Apalagi, bahasa merupakan salah satu indeks kemajuan kebudayaan menjadi objeknya, sesuai dengan undang-undang nomor 5 tahun 2017 ada 10 objek kemajuan kebudayaan. " Di Provinsi Bengkulu terdiri dari 9 suku dan 7 bahasa daerah," kata Wahyu dalam sambutannya.

Selain itu, lanjutnya, para peserta diharapkan dapat menggangkat warisan yang ada di daerah masing-masing melalui penulisan cerita rakyat. Menulis apa saja yang ada di daerah tersebut. "Kami berharap para peserta dapat memberikan yang terbaik, serius mengikuti Bimtek ini. Kalau sudah punya karya, yakinlah materi juga akan ikut mengalir. Sebab, berusaha dulu baru menuai hasil," harapnya.

Untuk diketahui, Bimtek penulisan cerita rakyat berbahasa daerah, digelar selama tiga hari dari tanggal 24 sampai 26 Juni 2021, dengan menghadirkan narasumber, Dr. Rusmawa Dewi, Dr. Sarwit Sarwono, M. Hum, dan Udo Z Karzi. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: