52 Jajaran Petugas Kemenkumham Ikuti Pelatihan Tanggap Bencana

52 Jajaran Petugas Kemenkumham Ikuti Pelatihan Tanggap Bencana

RBO >>> BENGKULU >>>  Sebanyak 52 petugas dari UPT Kemenkumham Provinsi Bengkulu mengikuti pelatihan tanggap bencana gempa. Pelatihan ini berlangsung di Lapas Kelas IIA Bentiring Kota Bengkulu Selasa pagi (29/6) tadi.

Dijelaskan Kepala Lapas Bengkulu, Ade Kusmanto, para petugas tersebut nantinya akan diberikan pembekalan dalam menghadapi bencana yang ada. Untuk pelatihan ini berada di Lapas Bengkulu mengingat jumlah Warga Binaan sendiri cukup padat.

Selain itu, Bengkulu juga menjadi rawan potensi besar terjadimya bencana gempa bumi. "Provinsi Bengkulu memang menjadi rawan gempa. Khususnya, petugas Lapas Bengkulu wajib mempunyai keterampilan gawat darurat, baik gempa dan lain lain. Apalagi bangunan di Bengkulu sendiri memiliki struktur bertingkat. Dengan harapan, ke depan petugas ini nantinya bisa menyelamatkan warga binaan.''

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Bengkulu, Imam Jauhari, MH menambahkan, pembekalan pelatihan ini sangat diperlukan. Sebab, jumlah warga binaan pemasyarakatan dijajaran sendiri cukup banyak.

"Nantinya mereka akan diberikan teori. Setelah itu, nantinya mereka akan diberikan pelatihan praktik seolah -olah ada kejadian gempa disini," terangnya.

Lanjut Imam, pembekalan ini disampaikan oleh BPBD Provinsi, BMKG dan Basarnas. Selain itu para petugas diberikan pelatihan fisik dan mental. "Ya, ini terkait pemberian pelatihan ada juga stimulasi bagi para petugas yang ada di Lapas Bengkulu ini. Dalam pemberian materi ini ada dari nara sumber BPBD Provinsi, BMKG dan Basarnas," sampainya.

Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar mengatakan, pihaknya sangat mendukung adanya pelatihan ini. Rusdi juga mengatakan, masyarakat saat ini juga menghadapi bencana virus covid -19. Oleh karena itu, ini menjadi tanggung jawab bersama.

"Sudah ada tim yang kita turunkan untuk memberikan pembekalan. Kerjasama ini sangat diperlukan. Sehingga ada sinergiritas bersama dalam peningkatan menghadapi bencana. Karena saat ini ada juga bencana virus, maka ini juga penting agar penyebaran dapat diatasi," sampainya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: