Jembatan Sungai Enau, Akses Jalan Pertanian Jebol
RBO >>> SELAGAN RAYA >>> Intensitas curah hujan cukup tinggi mengguyur wilayah Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko pada Sabtu sore,(3/7) kemarin. Sehingga, menyebabkan 1 unit jembatan akses pertanian persawahan dan perkebunan di desa tersebut jebol total. Yaitu, Jembatan Sungai Enau, akses menuju lahan persawahan wilayah Sungai Pele, Rantau Duri dan menuju lahan persawahan Lubuk Angit. Diketahui saat ini para petani di wilayah tersebut tengah menghadapi musim panen. Dan sedang membutuhkan jembatan untuk angkutan hasil panen padi. Untuk sementara angkutan hasil panen padi. Dan hasil panen kebun kelapa sawit khusus wilayah Sungai Enau, Sungai Pele, Sungai Landai dan Lubuk Angit terpaksa ditunda hingga jembatan diperbaiki.
Pj Kades Talang Buai, Lukman saat dikonfirmasi radarbengkuluonline.com tadi siang mengatakan mengatakan, pihaknya Pemerintah Desa (Pemdes) bersama BPD sudah turun ke lokasi. Memang kondisi jembatan tersebut jebol total. Untuk sementara ini semua jenis kendaraan tidak bisa melintas. Sebagai tindak lanjut dari Pemdes, pihaknya sudah koordinasi langsung dengan bidang Bina Marga Dinas PUPR Mukomuko. Kondisi jembatan tersebut sudah disampaikan ke Dinas PUPR. "Ya, untuk sementara ini kita sudah melaporkan kerusakan jembatan itu ke Dinas PUPR. Dan besok (hari ini- red) kita juga berencana mendatangi BPBD Mukomuko kerena peristiwa ini adalah bencana alam."
Sementara petani persawahan dan perkebunan di wilayah itu berharap jembatan tersebut bisa dengan segera diperbaiki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko. Sebab, jembatan tersebut sangat dibutuhkan bagi petani untuk mengeluarkan panen kebun kelapa sawit. Jika kerusakan jembatan itu lamban ditangani, tentu ratusan petani di wilayah Desa Talang Buai merugi.
"Kami kemarin (Sabtu sore- red) selesai panen. Tetapi karena toke belum sempat jemput hasil panen dan rencananya mau dijemput hari ini (kemarin- red), tetapi jembatan sudah jebol. Kalau jembatan tersebut tidak diperbaiki dalam waktu dekat ini otomatis kami tidak bisa mengeluarkan hasil panen. Demikian juga dengan puluhan petani lainnya," imbuh Ida, salah satu petani sawit di wilayah tersebut.(ide)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Survei Pilkada Kota Bengkulu 2024: Elektabilitas Persaingan Ketat Elektabilitas di Jelang Pencoblosan
- 2 Tim Hukum Rohidin Kaji Penetapan Tsk oleh KPK dan Siap Ajukan Praperadilan
- 3 Aliansi Masyarakat Peduli Bengkulu Tuntut Pembebasan Gubernur Rohidin dari KPK
- 4 Harga Beras 50 Kg: Stok Hemat untuk Keluarga dan Usaha di Bulan Ini
- 5 Ikuti 9 Cara Memilih Mobil untuk Jalur Ektrem, Berbukit dan Pegunungan
- 1 Survei Pilkada Kota Bengkulu 2024: Elektabilitas Persaingan Ketat Elektabilitas di Jelang Pencoblosan
- 2 Tim Hukum Rohidin Kaji Penetapan Tsk oleh KPK dan Siap Ajukan Praperadilan
- 3 Aliansi Masyarakat Peduli Bengkulu Tuntut Pembebasan Gubernur Rohidin dari KPK
- 4 Harga Beras 50 Kg: Stok Hemat untuk Keluarga dan Usaha di Bulan Ini
- 5 Ikuti 9 Cara Memilih Mobil untuk Jalur Ektrem, Berbukit dan Pegunungan