Kominfo Gelar Literasi Digital di Rejang Lebong
RBO, BENGKULU - Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital. Literasi Digital untuk mengedukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital. Lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya. 4 kerangka digital yang diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema. Sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Bengkulu Dr.drh. H.Rohidin Mersyah, M.M.A, menyatakan bahwa mendukung kegiatan Literasi Digital agar dapat memanfaatkan internet dan teknologi untuk hal yang positif dan kreatif. Serta menambah daya saing sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan turut membangun daerah masing masing. Presiden RI, Ir. Joko Widodo juga mendukung sambutan Literasi Digital Kominfo ini. Sementara itu JODDY CAPRINATA (Founder & COO Bicara Project menyampaikan mengenai “PENTINGNYA MEMILIKI DIGITAL SKILL DI MASA PANDEMI COVID 19”. Joddy menerangkan tren pekerjaan yang paling dicari tahun 2001 antara lain Content Writer, Web Developer, UI/UX Designer, UX Writer, UX Researcher, Digital Marketing, SEO Specialist, Social Media Strategist , Data Scientist dan Information Securities. Tingkatkan digital skill jelas Joddy dengan 3M yaitu mengetahui macam-macam produk digital, menguasai produk digital dan memanfaatkan produk digital. Banyak artis dan celebriti yang memanfaatkan digital dan berpenghasilan cukup fantastis seperti Atta Halilintar, Deddy Corbuzer, Ria Ricis dan lain lain. Soal Digital Culture Ibu MILDIANI, S.Pd (Ketua Blogger Bengkulu-Ketua RTIK Bengkulu ) mengangkat tema “PERAN LITERASI DIGITAL UNTUK MERUBAH MINDSET KONSUMTIF MENJADI PRODUKTIF”. Dr. Nurjanah secara singkat menjelaskan bahwa laporan perusahaan marketing We Are Social berjudul 'Digital 2021' Indonesia No 1 negara belanja online pada tahun 2020. Indonesia pengguna aplikasi transportasi online tertinggi di dunia.Termasuk aplikasi pesan antar makanan. Tips yang diberikan oleh Mildiani tentang konsumtif menjadi produktif adalah mulai dulu jangan banyak pertimbangan, eksplor diri, konsisten dan fokus, belajar serta gabung bersama ke komunitas. Sedangkan untuk para influencer yaitu ulasan yang jujur , ramah dan menggunakan foto sendiri. Apabila semua dilakukan maka akan menghasilkan kebahagiaan, kepuasan, pertemanan, peluang kerjasama dan menghasilkan uang. Sementara itu soal DIGITAL SAFETY - Bp. DADAN HERMAWAN, ST (CTO Cyber Group) Thema : “PILIHAN INVESTASI YANG AMAN DAN MENGUNTUNGKAN SELAMA MASA PANDEMI COVID 19” Dalam penjelasan di webinar, Dadan memberikan beberapa perbedaan antara investasi dan menabung, yaitu Menabung membuat membuat nominal uang Anda bertambah tetapi daya belinya menurun sedangkan investasi membuat nominal uang Anda bertambah dengan daya beli yang sama. Dan Investasi menjaga daya beli uang Anda agar tidak termakan oleh inflasi. Investasi yang baik harusnya menjaga nilai uang Anda dari arus inflasi. Investasi yang dapat dipertimbangkan menurut Dadan seperti properti, deposito, emas, asuransi, saham dan resakdana. Ciri bisnis dan investasi menguntungkan di masa pandemi covid 19 antara lain usaha dengan memanfaatkan teknologi, memanfaatkan layanan ekspedisi online, kolaburasi dengan kemitraan digital dan usaha memberdayakan UMKM lokal dengan pemasaran global. Contoh invetasi kemitraan dibidang UMKM digital antaranya warung kopi, QRIS pembayaran digital, pos online, pasar digital UMKM, pelatihan digital dan sebagainya. Tips yang aman berinvestasi dengan cara memahami profil risiko adalah sebuah keharusan, sesuaikan Investasi dengan tujuan keuangan yang dimiliki, investasi jangka panjang bisa jadi pilihan, Investasi sesuai dengan passion anda dan sebagainya. Lalu soal DIGITAL ETHICS - Bp. EKA SAPUTRA, M.Kom (Dosen UM Bengkulu –Kabid Kemitraan RTIK Prov Bengkulu) Mengangkat Tema : “TIPS MENGENAL BERITA PALSU DAN VERIFIKASI” Menurut Eka, tips dan verifikasi sebuah berita, antara lain cek judulnya, sumbernya, foto, link beritanya dan sebagainya. Saring sebelum sharing yakni saat menerima berita atau informasi jangan langsung share. Cek kebenaran sebuah berita dapat dilihat di situs Kementerian Kominfo https://komin.fo/inihoaks, mafindo https://turnbackhoax.id . Ada jeratan hukum bagi pelaku sesuai UU ITE dan di ancaman pejara maksimum 6 (enam) tahun atau denda paling banyak 1 milyar rupiah. SHARING SESSION- TAMARA ANDINI (Influencer & Youtuber, 12K followers ) Tamara memberikan bahasan dalam sharing sessionnya dengan mengambil poin poin dari pemaparan para narasumber dan mengajak untuk berinternet dan ber media sosial yang sehat, positif dan santun. (Rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: