Pemprov Bengkulu Dorong Pembangunan SUTT PLN

Pemprov Bengkulu Dorong Pembangunan SUTT PLN

RBO >>>  BENGKULU >>>  Listrik merupakan kebutuhan utama. Terlebih bagi wilayah yang perekonomiannya sedang tumbuh. Untuk itu, pemerintah akan terus mengupayakan peningkatan pasokan energi listrik bagi masyarakat. Hal ini ditegaskan PT. PLN persero saat melakukan ekspose Progress Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Gardu Induk (GI) di Provinsi Bengkulu (Zoom Meeting) di ruang, Jumat (9/7) kemarin.
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Drs Hamka Sabri mengatakan, pembangunan SUTT masih terdapat kendala untuk tapak tower dan lahan bebasnya. Namun, ini  segera dikomunikasikan dengan pimpinan daerah masing-masing, agar pembangunan dapat berjalan lancar dan kebutuhan listrik masyarakat dapat terpenuhi.  "Kita minta PT. PLN Persero untuk menginventarisir titik mana yang bermasalah di setiap kabupaten, sehingga nanti Pemprov dapat menyampaikan kepada Bupati untuk membantu PT. PLN," ujar Hamka usai pertemuan secara Virtual bersama jajaran PT. PLN Persero.
Sementara, SRM Pertanahan dan Komunikasi, PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel Eko Rahmiko menjelaskan kegiatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Provinsi Bengkulu masih belum maksimal dikarenakan Pandemi COVID-19. Di samping itu terdapat kendala pengadaan lahan (tapak tower) maupun ruang bebas. Hal ini, dikarenakan adanya penolakan dari masyarakat sekitar dan tingginya nilai appraisal yang diminta pemilik lahan. "Dalam prosesnya, Pemda Provinsi dan Pemda terkait sudah sangat membantu PT. PLN persero. Namun, adanya pandemi memaksa PT. PLN mereschedule pembangunan. Sedangkan, untuk semua gardu induk yang saat ini sedang dalam proses pembangunan terus digenjot untuk dirampungkan," terang Eko.
Lebih lanjut dikatakannya, progress pembangunan SUTT Pulau Baai - Arga Makmur akan dilanjutkan. Begitupun dengan Eks  Gardu Induk (GI) Pulau Baai. Kemudian, untuk SUTT Tapan - Mukomuko yang saat ini telah memiliki 173 tanah bebas dari 235 juga terus dikerjakan bersamaan dengan GI Mukomuko. Sementara untuk pembangunan SUTT Mukomuko - Arga Makmur dan Manna - Bintuhan mengalami perubahan dari rencana awal, sehingga ditargetkan rampung pada tahun 2023. "SUTT 150 Kv pulau Baai - Arga Makmur kemungkinan bergeser dari target menjadi semester awal 2022. Sedangkan, terkait GI Mukomuko nantinya akan ditarik dari GI Tapan Sumatera Barat. Dan kegiatan pembangunan lainnya akan turut bergeser," jelas Eko. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: