PUPR Rehab Jembatan Pertanian Lubuk Bangko

RBO >>>  SELAGAN RAYA >>>  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko kembali merehab jembatan akses pertanian di Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya pada Minggu,(11/7) kemarin. Kerusakan jembatan tersebut dengan sigap direspon Dinas PUPR. Sebab jembatan itu merupakan akses vital ratusan petani di Kecamatan Selagan Raya untuk mengeluarkan hasil pertanian, baik persawahan maupun perkebunan. Diketahui saat ini petani padi di wilayah Kecamatan Selagan Raya sedang menghadapi musim panen. Otomatis jembatan tersebut sangat dibutuhkan untuk angkutan hasil panen.

Kepala Dinas PUPR Mukomuko melalui Kepala Bidang Bina Marga (Kabid BM), Budiarto, ST saat dikonfirmasi radarbengkuluonline.com mengatakan, sesuai dengan laporan masyarakat dan hasil monitoring pihaknya di lapangan, memang kerusakan lantai jembatan akses pertanian yang ada di Desa Lubuk Bangko sudah sangat memprihatinkan. Dan kerusakan lantai jembatan itu harus segera direhab karena para petani di wilayah itu sedang panen padi.

"Demi untuk kelancaran, kemarin (Minggu red) kita merehab lantai jembatan pertanian di Desa Lubuk Bangko. Semua bagian lantai yang rusak sudah diganti," ucap Budiarto kemarin.

Sambungnya, setiap ada laporan kerusakan jembatan dari masyarakat langsung ditanggapi. Setidaknya tim dari Dinas PUPR langsung turun melakukan pengecekan kondisi jembatan. Dan langsung berupaya memberikan tanggap darurat hingga jembatan tersebut bisa dilalui masyarakat. Ia mengaku untuk merehab jembatan sering terkendala ketersediaan material. Seperti kebutuhan kayu untuk lantai jembatan kadang menunggu pesanan kayu hingga memakan waktu yang tidak sebentar. "Seperti jembatan Desa Talang Buai sampai saat ini belum direhab karena masih menunggu ketersediaan material. Setiap ada kerusakan kita dari Dinas PUPR terus berupaya memperbaiki untuk kelancaran."

Sementara itu, salah seorang petani yang melintas di jembatan itu, Arian, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko yang sudah merehab kerusakan lantai jembatan. Menurutnya, saat ini petani padi sedang panen padi, tentu jembatan itu sedang dibutuhkan untuk angkutan hasil panen. Jika jembatan ini tidak segera direhab tentu menjadi bumerang bagi petani untuk mengeluarkan hasil panennya. "Alhamdulillah sekarang jembatan sudah direhab. Sekarang akses angkutan hasil panen sudah bisa lancar. Tentu ini kebahagiaan bagi para petani." (ide)

Sumber: