Banjir Susut, Warga Seluma Masih Takut

Banjir Susut, Warga Seluma Masih Takut

RBO >>>  SELUMA >>>  Sejak Rabu (14/7) pagi, sejumlah warga korban banjir di empat Desa, yakni Desa Renah Panjang, Sakaian Kecamatan Lubuk Sandi dan Desa Gunung Agung, Padang Pelasan, Kecamatan Air Periukan mulai berkemas membersihkan material sisa banjir. Kendati debit air mulai susut, namun warga terutama yang bermukim di dataran rendah dan dipinggiran sungai masih dihantui rasa takut.

" Banjir sudah mulai surut. Walau demikian warga masih dihantui rasa takut adanya banjir susulan," kata Asep (30), warga Desa Padang Pelasan, Kecamatan Air Periukan kepada radarbengkuluonline.com Rabu (14/7).

Rasa takut dan khawatir muncul, lantaran situasi cuaca buruk disertai mendung tebal masih mewarnai sebagian besar wilayah Kabupaten Seluma. Ditambah dengan angin kencang menambah kewaspadaan warga. " Sejumlah barang berharga sudah diamankan. Takut banjir susulan," kata dia.

Sementara itu, musibah banjir dan tanah longsor menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak, khususnya pemerintah daerah. Selasa (13/7) petang, Bupati Seluma diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Mirin Ajib, S.H., M.H bersama-sama Asisten Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Seluma Marhakidinata, S.Pd, M.Pd., Kepala BPKD Kabupaten Seluma, Marah Halim, S.P., M.P., M.Si., M.Ak dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Seluma Suherman, S.Sos menyalurkan bantuan ke lokasi musibah banjir di Desa Padang Pelasan, Lawang Agung dan Sakaian, Kecamatan Air Periukan.

Bantuan yang diserahkan kepada Kepala Desa dan perangkatnya ini berupa family kit, terpal, foodware dan sandang lainnya. " Masyarakat tetap diminta waspada dan agar tidak panik," pinta Mirin Ajib. (0ne)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: