Unib Ikuti Festival Eco Enzyme UI GreenMetric
RBO >>> BENGKULU >>> Universitas Bengkulu (Unib) menjadi salah satu dari 11 perguruan tinggi yang ikut memeriahkan Festival Eco Enzyme UI GreenMetric 2021. Dalam festival ini, tim penggiat Eco Enzyme Unib menampilkan penggelontoran produk Eco Enzyme berlabel “Ecozyme” ke badan air di lingkungan kampus, terutama ke Danau Ilmu dan Danau Inspirasi yang terletak di sebelah kiri gedung Rektorat Unib.
Penggelontoran “Ecozyme” ke Danau Ilmu dan Danau Inspirasi dilakukan secara simbolis oleh Wakil Rektor Unib Bidang Sumberdaya, Dr. Ir. Sigit Sudjatmiko, M.Sc di dampingi Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Prof. Dr. Irfan Gustian, dan dihadiri pula oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dr. Novriantika Lestari, M.Biomed. Eco Enzyme berlabel “Ecozyme” yang digelontorkan tersebut merupakan hasil produksi Tim Penggiat Eco Enzyme Unib.
Tim ini terdiri dari Prof. Dr. Morina Adfa, S.Si, M.Si, Dr. Risky Hadi Wibowo, Dr. Sipriyadi dan Dra. Helmiyetti, M.S serta serta sejumlah mahasiswa Jurusan Kimia dan Biologi. Untuk memeriahkan Festival Eco Enzyme UI Green Metric 2021 ini, Tim Penggiat Eco Enzyme Unib sejak tiga bulan sebelumnya telah memproduksi kurang lebih 250 liter Eco Enzyme beserta produk turunannya yang diberi label “ECOZYME”.
Penggelontoran Eco Enzyme di Danau Ilmu, dan Danau Inspirasi itu dikemas dalam satu video kegiatan yang kemudian ditampilkan dalam rangkaian Festival Eco Enzyme UI Green Metric 2021, yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 26 Juni 2021 lalu.
Festival ini diresmikan oleh Ketua UI Green Metric, dan dihadiri Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ir. Nizam, M.Sc, DIC, Ph.D.
Selain Unib, 10 perguruan tinggi lainnya yang tergabung dalam UI Green Metric World University Rankings Network (UIGWURN), dan ikut memeriahkan Festival Eco Enzyme ini adalah Universitas Sumatera Utara, Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Padang, UIN Sultan Thaha Jambi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Padjajaran, Universitas Kuningan, UPN Veteran Yogjakarta, Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Surabaya.
Festival Eco Enzyme ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tanggal 5 Juni 2021 yang salah satu temanya adalah Bermitra dalam Solusi untuk Tantangan Keberlanjutan. Mengimplementasikan tema itu, Tim Eco Enzyme UIGWURN Indonesia menyelenggarakan festival aplikasi penggelontoran Eco Enzyme ke badan air di 11 perguruan tinggi. Penggelontoran Eco-Enzyme ke Badan Air seperti Embung, Kolam, Sungai, dan perairan lainnya bertujuan untuk pemurnian air. Meskipun air dapat memurnikan dirinya sendiri, namun dengan bantuan Eco-Enzyme dapat mempercepat pemurnian air. Melalui Eco-Enzyme ini dapat menyelamatkan Perairan Bumi.
Wakil Rektor Unib Bidang Sumberdaya Dr. Sigit Sudjatmiko, sangat mengapresiasi kegiatan ini dan sangat bangga karena Unib ikut berpartisipasi pada event nasional dalam program pelestarian lingkungan. "Unib sebagai salah satu kampus hijau di Sumatera, sangat antusias dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan," kata Dr. Sigit, Kamis (15/7).
Sementara itu, Prof. Morina Adfa menjelaskan, proses pembuatan cairan Eco Enzyme relatif mudah. Bahannya dari limbah atau sisa-sisa kulit buah atau sisa sayuran dengan perbandingan 10 bagian air : 3 bagian limbah kulit buah/sayur : 1 bagian gula merah/molase, kemudian difermentasi secara anaerob selama 3 bulan. Setelah 3 bulan, maka Eco Enzyme siap untuk dipanen dan dapat diaplikasikan menjadi berbagai macam produk turunannya. Seperti desinfectan (cairan pembersih lantai, cairan pembersih toilet), insect repellent (cairan mengusir nyamuk), pupuk organic dan pengusir hama pada tanaman, serta banyak aplikasi lainnya dengan perbandingan tertentu sesuai dengan peruntukannya.
"Jadi, kegiatan ini merupakan suatu upaya pengolahan sampah, dan pelestarian lingkungan yang efektif dan dapat menghasilkan cairan Eco Enzyme dengan berbagai produk turunannya yang multi fungsi. Ke depan, kita berharap kegiatan ini terus dikembang dan diimplementasikan." (ach)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: