Ketua DPRD Mukomuko Minta Maaf

Ketua DPRD Mukomuko Minta Maaf

RBO >>>  MUKOMUKO >>>  Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh elemen masyarakat daerah ini prihal pelaksanaan Paripurna HUT ke-76 Republik Indonesia pada hari ini (16/8). Ia meminta maaf, karena pelaksanaan Paripurna HUT RI ini nanti tidak banyak melibatkan elemen masyarakat secara langsung untuk hadir di ruang paripurna. Penyebabnya, karena pelaksanaan Paripurna itu masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Dijelaskannya, demi menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat pelaksanaan rapat paripurna, kapasitas peserta rapat, termasuk undangan hanya 25 persen dari kapasitas semestinya dari ruangan yang ada. Sehingga tentu ini menyebabkan jumlah undangan dikurangi.

"Hal ini tentu berat sebenarnya bagi kami. Ada elemen-elemen masyarakat, mantan dan keluarga mantan pejuang, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, lembaga-lembaga, unsur pemerintah tentunya seharusnya dapat kami undang untuk hadir ke Rapat Paripurna RI, Tapi sayang itu tidak bisa kami lakukan karena kita melaksanakan kegiatan ini di tengah pandemi. Atas nama lembaga kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kemudian perangkat desa, BPD (Badan Permusyawaratan Desa) mungkin nanti tidak banyak yang dapat kami undang. Tapi kami mengupayakan ada unsur yang mewakili perangkat desa dan BPD nanti," sampai Ali kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Setiap tanggal 16 Agustus, lanjut Ali, DPRD akan menggelar Rapat Paripurna HUT RI dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden secara langsung melalui siaran televisi. Tentu, dalam acara ini, DPRD biasanya akan mengundang berbagai elemen masyarakat. Jumlahnya bisa mencapai ratusan orang. Hal itu tidak dapat dilakukan lantaran Covid-19 masih mengancam.

"Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami kepada seluruh elemen masyarakat, dengan tidak bermaksud mengecilkan makna dari paripurna ini, kami terpaksa mengurangi jumlah undangan. Bagi kami keselamatan lebih penting. Pengurangan jumlah undangan ini, agar protokol kesehatan dapat diterapkan, sehingga tidak terjadi penularan virus dalam kegiatan. Di momen kemerdekaan ini, kami mohon doa, agar jumlah kasus Covid di daerah kita bisa terus berkurang. Khusus kegiatan ini kami mohon doa agar dapat berjalan lancar."  (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: