Masyarakat Bengkulu Masih Sulit Dapatkan Gas Melon

Masyarakat Bengkulu Masih Sulit Dapatkan Gas Melon

RBO >>>  BENGKULU >>>  Kelangkaan Liquid Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram bersubsidi sepekan terakhir membuat masyarakat Kota Bengkulu kian meradang. Padahal PT Pertamina Patra Niaga sebelumnya sempat melakukan extra dropping atau penyaluran fakultatif untuk amankan stok LPG di Kota Bengkulu.

Warga RT 51 Kelurahan Sumur Dewa, Kecamatan Selebar, Yunani mengatakan, sampai saat ini warganya masih ada saja yang mengalami kesulitan mendapatkan gas berbentuk melon tersebut. Kalau pun ada, harga per tabungnya dinilai cukup fantastis. Yaitu mencapai Rp 30.000- 40.000. Harga sebelumnya Rp 22.000 . Jadi wajar saja jika warga menjadi geram soal ketersediaan gas ini, mengingat gas 3 kilo ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat Kota Bengkulu,” ungkap istri Ketua RT 51 ini kepada radarbengkuluonline.com, Sabtu, (18/9).

Yunani menilai, seharusnya extra dropping atau penyaluran fakultatif yang dilakukan PT Pertamina sudah mencukupi untuk Kota Bengkulu. Hal ini  berdasarkan informasi beberapa media yang telah memberitakan rilis dari PT. Pertamina Patra Niaga soal extra dropping tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan Renaldy, warga Kota Bengkulu lainnya.“Faktanya masih ada beberapa warga kami yang masih kesulitan dapati gas tabung 3 kg ini. Jadi kemana penyaluran fakultatif itu dilakukan,” tanya Renaldy yang juga warga RT 51 Sumur Dewa.

Terkait dengan kondisi ini, Yunani meminta Pertamina tidak diam saja, walaupun dalam pendistribusian atau penyaluran LPG 3 Kg itu sepenuhnya kewenangan pemerintah daerah. Ia berharap pemerintah daerah turun langsung melakukan pengawasan lebih ketat lagi.

“Iya, mungkin pemda sudah mengawasi dalam pendistribusiannya, namun jika penyebabnya tidak diatasi, bagaimana pertamina akan menanggulanginya”, tanya Yunani. (Mg- 2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: