Petugas Lapas Ikut Pelatihan Kebangsaan dan Simulasi Kebakaran

Petugas Lapas Ikut Pelatihan Kebangsaan dan Simulasi Kebakaran

Kakanwil Kemenkumham Imam: Harus Memiliki Rasa Tanggung Jawab

RBO >>>  BENGKULU >>>  Potensi gangguan Keamanan dan ketertiban (Kamtib), seperti kebakaran dan lain lainnya harus dihadapi. Untuk itu Lapas Bengkulu Kelas IIA mengikuti pembinaan fisik mental dan disiplin bagi personel yang ada, kemarin Rabu (22/9). Pelatihan ini berkerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu dan Kodim 0407 Kota Bengkulu.

Kepala Kanwil Kemenkumhan Provinsi Bengkulu, Imam Jauhari, SH MH didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Provinsi Bengkulu, Ika Yusanti mengatakan, potensi gangguan tersebut dapat saja muncul kapan saja. Seperti adanya kebakaran besar/ Oleh karena itu, pihak jajaran pegawai Lapas Bengkulu harus bersiap dan pengawasan lebih dalam menanganinya.

"Seluruh ASN dan jajaran harus dapat menangani gangguan Kamtib. Kita bekerjasama dengan jajaran Pemadam Kebakaran dan Kodim 0407 Kota Bengkulu. Pematerinya ini terkait cara memadamkan api. Selain itu ada wawasan kebangsaan. Sehingga dalam kegiatan ini seluruh jajaran Lapas ini menambah ilmu pengetahuannya," ujarnya.

Menurut Imam, seluruh pegawai harus memiliki rasa tanggung jawab. Oleh karena itu setiap pegawai harus menjalankan tugas dan fungsi nya masing-masing. Selain itu bangunan infrastruktur di jajaran Pemasyarakatan sendiri sudah berdiri selama puluhan tahun. Imam mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi potensi kebakaran dikarenakan arus korsleting listrik seperti kejadian di Lapas Tangerang pada beberapa waktu lalu.

"Saya sudah memberikan surat ke pihak PLN agar seluruh bangunan Satker Pemasyarakatan ini diperiksa. Karena bangunan disini sudah lama. Mungkin ada puluhan tahun. Oleh karena itu, seluruh jajaran harus lebih paham menghadap potensi gangguan yang ada."

Terpisah, Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Ade Kusamanto menambahkan, pihaknya dalam hal ini sudah mempersiapkan peralatan seperti APAR. Dengan pemberian materi ini diharapkan seluruh jajaran pegawai Lapas yang ada lebih dapat cepat tanggap mengatasinya.

"Mereka sekarang diberikan materi. Kalau ada alat pemadaman, namun tidak ada pengetahuan menggunakannya percuma saja. Oleh karena itu mereka diberikan ilmu. Tadi kita lihat sendiri bagaimana memadamkan api besar dengan menggunakan handuk basah. Selain itu menggunakan APAR itu sendiri dan lain lain."  (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: