Dr. Retno Agustina Ekaputri Terpilih jadi Rektor Unib, Mahasiswa Senang

Dr. Retno Agustina Ekaputri Terpilih jadi Rektor Unib, Mahasiswa Senang

 

RBO, BENGKULU – Terpilihnya Dr. Retno Agustina Ekaputri sebagai Rektor Unib periode 2021-2025 mendapat respon positif dari kalangan mahasiswa Unib.  ''Sebab, putri dari Prof. Dr. Ir. H Soekotjo yang merupakan Rektor Universitas Bengkulu ke 2 dengan masa jabatan 1986-1990 itu memang  sudah tepat, '' ujar Agus Dermawan(22), mahasiswa semester akhir Universitas Bengkulu dan sedang menyusun skripsi.

Putra Bengkulu yang berasal dari Kedurang, Bengkulu Selatan itu mengatakan, bahwa rektor  baru terpilih saat ini juga  sangat baik. ''Pemikiran-pemikiran bahwa beliau terpilih karena ayahnya adalah rektor terdahulu, rasanya tidak diperlukan. ''

Menurutnya, Dr. Retno Agustina Ekaputri terpilih menjadi rektor Unib dikarenakan beliau memang layak untuk jabatan tersebut. Beliau berkompeten untuk mengerjakan dan menjalankan tugas sebagai Rektor di Unib. ''Kalau memang orang merasa beliau belum mampu menjalan tugas tersebut,  ya pasti orang tidak akan memilih dia, “ujar Agus kepada radarbengkuluonline.com saat ditemui di Kampus Unib tadi siang.

Jadi, lanjutnya,  kita jangan berasumsi bahwa jabatan yang ia dapatkan itu dikarenakan ayahnya adalah mantan rektor. Asumsi-asumsi seperti itu tidak diperlukanlah. ''Itu hanya membuat seakan-akan Ibu Retno mendapatkan jabatan tersebut karena orang tuanya. Dengan berpikir seperti itu, artinya tidak menghargai dan melupakan proses serta perjuangan Ibu Retno dahulu hingga saat ini untuk menyatakan bahwa ia memang layak dan berkompeten menjadi Rektor Unib. “

Ditempat yang sama, Yunike(22) yang juga merupakan mahasiswa Unib mengatakan setuju dengan pendapat Agus Dermawan bahwa pemikiran-pemikiran atau asumsi tersebut tidak diperlukan. Yang diperlukan saat ini, dukungan serta doa untuk Rektor Unib yang baru, agar Unib kedepannya lebih maju. Kemudian,  apa yang sudah direncanakan serta diprogramkan dapat berjalan dengan baik.

Walaupun nantinya di dalam pelaksaannya terkadang ada yang belum sesuai yang diharapkan, itu manusiawi dan duniawi. ''Tidak ada yang sempurna. Yang terpenting jangan pernah berhenti melakukan yang terbaik, “tandas Yunike. (Mg-1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: