Klub Motor di Mukomuko Bantu Pondok Pesantren

Klub Motor di Mukomuko Bantu Pondok Pesantren

RBO >>>  MUKOMUKO >>>  Para pecinta kendaraan roda dua atau kerap disebut bikers yang tergabung dalam sebuah klub bernama Mukomuko Eksplor Biker's (MEBs) pada Sabtu (9/10) kemarin mendatangi Pondok Pesantren Salafiyah Darrun Nasihin di Desa Banjar Sari, Kecamatan Sungai Rumbai.

Tujuan belasan bikers mendatangi Ponpes itu bukan untuk cari ribut, melainkan menyalurkan bantuan yang dihimpun dari para donatur yang berasal dari berbagai daerah.

"Kegiatan ini kami beri tajuk Ekspedisi Diniyah (ED). Hari ini (Sabtu, 9/10) ED jilid 19. Singkatnya kegiatan ini, kami menampung bantuan dari donatur, kemudian bantuan itu kami salurkan langsung ke MDA, Ponpes, atau tempat-tempat belajar agama Islam lain yang ada di Mukomuko," jelas Koordinator MEBs Mukomuko, Darmanto, SH.I kepda radarbengkuluonline.com kemarin.

Adapun bantuan yang disalurkan oleh MEBs ke Ponpes Salafiyah Darun Nasihin Sabtu kemarin yaitu Kitab Al-Quran, Iqra', Sajadah Gulung, Tumbler, Mukena, Cat Kayu, Alat Kebersihan, Meja Belajar Santri, Alat Tulis, Papan White Board, dan Doorprize. "Semoga bantuan ini bisa membantu proses belajar dan mengajar pada khususnya dan semua kegiatan di Ponpes ini pada umumnya," sampai Darmanto, yang juga pegawai Kemenag Mukomuko ini.

 Disambut Hangat

Kedatangan belasan anggota MEBs ini disambut hangat para pengurus pesantren, ustadz/ustadzah serta santri Ponpes Darun Nasihin. Setiba di lokasi, para bikers itu disambut dengan tabuhan Hadroh (kesedian musik rebana) dan pengalungan bunga oleh para santri ke anggota MEBs.

Kiai Nasihin selaku pengasuh pondok menyampaikan ribuan terimakasih kepada rombongan bikers karena sudah mengunjungi pondok pesantren. Kiai juga mengatakan kehadiran MEBs mudah-mudahan dapat menjadi jembatan serta dapat memotivasi para santri agar lebih semangat menimba ilmu.

Pondok pesantren ini, sekarang memiliki 24 santri dan 4 dewan guru. Fasilitas belajar yang ada 2 gedung belajar yang belum jadi sempurna, asrama juga belum tuntas seluruhnya sehingga untuk santri putri masih menempati rumah Kiai sebagai asrama.

"Bahwa pondok memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya pondok tersebut berdiri. Saat ini Ponpes ini mulai saya kembangkan lagi. Gedung-gedung mayoritas kita bangun secara swadaya. Beginilah kondisinya. Maka, atas bantuan yang diberikan ini, kami mengucapkan ribuan terimakasih." (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: